Orang Kristen Punya Allah Yang Menyediakan Segala Sesuatu
Orang Kristen punya Allah yang menyediakan segala sesuatu menurut kekayaan dan kemuliaanNya.
Bila mengacu pada ayat - ayat Alkitab orang Kristen punya banyak nama penyebutan nama bagi TUHAN.
Salah satu nama TUHAN yang setara dengan Yahweh adalah Yehowa.
Dalam teologi agama Kristen berbicara mengenai Jehovah Jireh tidak dapat dipisahkan dari kata providensia atau pemeliharaan diambil dari kata dasar provide yang memiliki arti menyediakan, memelihara, menyajikan, mengurus, mempersiapkan, dan memperlengkapi
Jehovah Jireh dirumuskan sebagai aktivitas TUHAN Pencipta yang tiada putusnya, yang oleh rahmat dan kebaikan-Nya yang berlimpah (Mazmur 145:9),
Lihat juga dalam surat Perjanjian Baru yang begitu dalam, yang semestinya disadari oleh semua manusia.
Matius 5:45-48 katakan demikian :
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
TUHAN menegakkan ciptaan-Nya dalam keadaan teratur (Kisah Para Rasul 17:28, Kolose 1:17 dan Ibrani 1:3), yang memimpin dan memerintah segala peristiwa, keadaan dan perbuatan bebas para malaikat dan manusia (bandingkan dengan Mazmur 107, Ayub 1:12, Ayub 2:6, Kejadian 45:5-8) dan mengarahkan segala sesuatu kepada tujuan yang telah ditetapkan demi kemuliaan-Nya sendiri (bandingkan dengan Efesus 1:9-12).
Pandangan Kristen tentang hubungan Allah dengan dunia ini harus dibedakan dengan panteisme atau yang melarutkan dunia ke dalam Allah, dan dengan sifat deisme atau yang melepaskan dunia dari Allah, serta sifat dualisme atau yang membagi pengawasan atas dunia antara TUHAN dengan kekuatan - kekuatan lain selain dari kekuatan TUHAN yang ada di dalam dunia ini.
Berdasarkan bahasa asli orang Ibrani, kata Yahweh jarang dipakai berdiri sendiri.
Kata Yahweh biasanya dipakai dalam bentuk frasa sesuai dengan sifat dan karakter TUHAN.
Beberapa contoh frasa sebagai nama lain penyebutan nama TUHAN antara lain : Jehovah Jireh, Jehovah Rapha, Jehova Nissi, Jehovah Shalom, Jehovah Tsidkenu, dan Jehovah Syamma.
Ayat Pembuka :
Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, TUHAN." Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu. "Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.
"Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau.
Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, TUHAN."
Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham, kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.
( Kejadian 22:1-19 )
Sejak manusia dan semesta alam diciptakan manusia tidak terlepas dari campur tangan Allah, karena TUHAN Allah menciptakan dan Ia memelihara, bahkan juga menyelamatkan dan memperbarui seluruh ciptaan. Setelah TUHAN Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1), Ia tidak meninggalkan dunia berjalan
sendiri.
Sebaliknya, Allah terus terlibat di dalam kehidupan umat-Nya dan tetap memelihara ciptaan-Nya. Tindakan pemeliharaan Allah terhadap manusia dan ciptaan lainnya berlangsung sepanjang masa.
Sejak semula ketika menciptakan alam semesta dan segala makhluk yang ada di dalamnya, Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah melihat
semuanya itu baik.
Segalanya diciptakan untuk saling mengisi dan saling menopang. Ia menciptakan lautan, daratan, sungai, kemudian baru tumbuhan dan hewan yang hidup di tempat - tempat itu.
Jadi, Allah menyediakan wadah untuk bertumbuh, barulah makhluknya.
Allah juga memelihara semua yang diciptakan-Nya ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah mencari dan menyelamatkan mereka.
0 Response to "Orang Kristen Punya Allah Yang Menyediakan Segala Sesuatu "
Post a Comment