Kamus Alkitab Lengkap Dengan Keterangannya
- AB :
Salah satu nama bulan pada masa pasca pembuangan ke Babel, setelah kembali ke negeri Israel nama - nama bulan pada kalender Babel tetap digunakan sebagai satuan waktu satu bulan. Bulan ab setara dengan pertengahan bulan Juli sampai pertengahan bulan Agustus. Pada masa itu bulan Ab setiap tahunnya selalu mengadakan panen kebun buah zaitun.
- ABIA :
1. Anak kedua dari Samuel, seorang nab8 dan juga imam yang mengangkat anak - anaknya menjadi hakim atas orang-orang Israel (1 Samuel 8).
2. Anak Yerobeam, hamba dari raja Salomo (1 Raja-raja 14:1, 2 Tawarikh 13:1)
3. Anak Rehabeam, cucu raja Salomo, atau kakek raja Yehuda, Yosafat.
4. Salah satu dari Anak - anaknya Bekhar (1 Tawarikh 7:8)
5. Anak Absalom.
6. Salah satu pemimpin para imam pada zaman nabi Nehemia yang ikut mengikat perjanjian teguh antara TUHAN dengan bangsa Israel (Nehemia 10, Nehemia 12:4, Nehemia 12:17).
7. Pemimpin kelompok rombongan imam, yang di dalamnya ada imam Zakharia, bapak dari Yohanes Pembabtis pada zaman pemberitahuan tentang kelahiran TUHAN Yesus Kristus (Matius 1, Lukas 1).
- ABRAHAM ATAU ABRAM :
Berasal dari Ur-Kasdim di Mesopotamia Selatan, dipanggil untuk memasuki tanah Kanaan, dimana Allah mengadakan suatu perjanjian dengan dia. Bersama - sama dengan Ishak dan Yakub ia diakui sebagai nenek moyang bangsa Israel ( Kejadian 12-25 ). Dalam Perjanjian Baru diakui sebagai bapa "semua orang percaya”.
Israel dianggap "benih daripada Abraham”, dan tindakan TUHAN memperbanyak manusia dari satu orang dilihat sebagai penggenapan firman-Nya secara khusus ( Yesaya 51:2 dan Yehezkiel 33:24 ). Kata Allah Abraham mengacu kepada TUHAN di seluruh Alkitab, dan dengan nama itu Ia menampakkan diriNya kepada Musa (Keluaran 3:15).
Monoteisme Abraham di tengah-tengah pemujaan berhala (Yosua 24:3), cara Allah menampakkan diri kepadanya (Keluaran 6:3), memilih (Nehemia 9:7), membebaskan (Yesaya 29:22), dan memberkatinya (Mikha 7: 20), dan iman Abraham merupakan tema yang sangat baik untuk nasihat dan pesan moral dalam menjalani kehidupan ini bersama TUHAN.
Pada zaman Perjanjian Baru Abraham dihormati sebagai leluhur Israel (Kisah Para Rasul 13:26), sebagai leluhur keturunan Lewi yang menerima jabatan imam (Ibrani 7:5), dan sebagai leluhur “Mesias sendiri (Matius 1:1).
Pernyataan populer bagi kalangan Yahudi yang mengatakan bahwa bangsa keturunan Abraham membawa berkat dari TUHAN, disangkal oleh Yohanes Pembaptis (Matius 3:9) dan Paulus (Roma 9:7).
Namun persekutuan Yahudi sebagai keturunan Abraham adalah gambaran dari persekutuan orang percaya dalam Kristus (Galatia 3: 16,29). Sumpah ( Lukas 1:73 ), persetujuan (Kisah Para Rasul 3:13), janji (Roma 4:13).
Dan berkat (Galatia 3:14) yang dianugerahkan kepada Abraham oleh pilihan Allah yang bebas, diwarisi oleh anak - anaknya karena iman. Iman Abraham adalah model iman yang dibenarkan (Roma 4:3-11), yaitu proklamasi Injil yang universal pada pra-Kristus (Galatia 3:8).
Ketaatan Abraham karena iman ketika disuruh berangkat dari "Ur-Kasdim untuk menjalani hidup mengembara seperti 'orang asing', dan ketaatannya untuk mempersembahkan Ishak, dicatat sebagai teladan iman dalam perbuatan (Ibrani 11:8-19, Yakobus 2:21).
Sebagai nabi yang besar yang menerima perjanjian dari Tuhan, Abraham memainkan peranan yang unik dan baik dalam tradisi Yahudi yang terdapat dalam kitab orang Yahudi (Ecclus 44:19-21: Bereshith Rabba: Pirge Aboth 5. 4: Jos., Ant 1. 7, 8 ) dan Islam (188 pasal atau ayat di dalam Al' qur'an).
- ABU :
Kata ini terjemahan dari dua kata Ibrani yaitu efer dan desyen.
1. efer, sering disejajarkan dengan kata 'afar', atau debu, yang berarti hasil pembakaran, dipakai sebagai kiasan yang memberi arti sesuatu yang tidak berarti dan tidak memiliki harga (Yesaya 44:20) dan memuakkan (Ayub 30:19), kesengsaraan (Mazmur 102:9: Yeremia 6:26) dan malu (2 Samuel 13:19), kerendahan diri di hadapan Allah (Kejadian 18:27: Ayub 42:6) dan bentuk perasaan hati yang sedih karena berdosa (Daniel 9:3, Matius 11:21).
Abu juga digunakan dalam upacara untuk membersihkan (Bilangan 19:9-10 dan ayat 17, Ibrani 9:13). Abu sebagai hasil dari sisa korban bakaran yang khusus, disimpan untuk dipakai dengan air yang mengalir untuk membersihkan diri dari kenajisan, dan sebagai tanda berpuasa (Yesaya 58:5, Yunus 3:6).
2. Desyen yang berarti kegemukan, dipakai untuk sisa-sisa lemak dari korban bakaran (Imamat 6:10-11, 1 Raja-raja 13:3 dan ayat 5, baca juga Imamat 1:16, "tempat abu”).
- ABYATAR :
(lbrani 'evyatar', yang memiliki arti "bapak keunggulan”). Putra Ahimelekh yang menyertai ayahnya sebagai imam di Nob. Hanya dia yang luput dari pembunuhan besar-besaran yang dilancarkan Saul terhadap keluarganya.
Ia lari membawa efod dan bergabung dengan Daud di Kehila (1 Samuel 22:20-22, 1 Samuel 23:6, 9). Ia membantu membawa kemah suci ke Yerusalem, di mana ia menjadi salah seorang penasihat Daud (1 Tawarikh 5:1, 1 Tawarikh 27:34).
Ia dikirim kembali ke Yerusalem bersama putranya, Yonatan, ketika Daud melarikan diri, untuk bertindak demi kepentingan Daud yang bertarung melawan Absalom yang adalah anaknya sendiri (2 Samuel 5:35 dan ayat berikutnya, 2 Samuel 17:15).
Menjelang akhir pemerintahan Daud, ia mengadakan komplotan agar Adonia menjadi raja. Ia dipecat dari jabatannya oleh Salomo (1 Raja-raja 1: 2). Abyatar menjadi imam besar selama pemerintahan Daud, Abyatar lebih tua dari Zadok (1 Raja-raja 2:35, baca juga Markus 2:26).
- ADAR : lihat BULAN
- AGRIPA :
Herodes Agripa II, keturunan Herodes Agung, raja di Palestina Utara ( Kisah Para Rasul 25:13 - 26:32 ).
Raja Herodes (Kisah Para Rasul 12:1), dikenal sebagai Agripa. Ia adalah anak dari Aristobulus dan cucu dari Herodes Agung. Setelah ayahnya menjalani hukuman mati pada tahun 7 sebelum Masehi, ia dibesarkan di Roma, erat berhubungan dengan keluarga kaisar.
Pada tahun 23 Mia mempunyai hutang, sedemikian besarnya sehingga ia harus meninggalkan Roma. Untuk suatu kurun waktu tertentu ia menerima perlindungan di Tiberias dari pamannya, Antipas, berkat bantuan kakaknya yang perempuan, Herodias, yang baru saja dinikahi Antipas.
Tapi dia bertengkar dengan Antipas dan pada tahun 36 Masehi ia kembali ke Roma. Di sini ia melukai perasaan kaisar Tiberius lalu dipenjarakan. Tapi satu tahun kemudian, setelah Tiberius meninggal, ia dibebaskan oleh kaisar baru, Gayus (Kaligula), dan menganugerahkan dia gelar raja dengan wilayah timur laut Palestina sebagai kerajaannya.
Karena Antipas dihukum dan dibuang pada tahun 39 Masehi, maka daerah Galilea dan Perea ditambahkan ke dalam kerajaan Agripa. Setelah Klaudius menjadi kaisar pada tahun 41 Masehi, kaisar selanjutnya memperluas wilayah Agripa dengan memberikan kepadanya Yudea dan Samaria.
Dengan demikian wilayah kerajaannya sama luasnya dengan kerajaan kakeknya. Ia membutuhkan kebaikan orang Yahudi, yang memandang dia keturunan keluarga Hasmonae (dari neneknya, Mariamne) dan ia berusaha menyatakannya.
Serangannya terhadap para rasul (Kisah Para Rasul 12:2 ) menjadi lebih populer mungkin karena pergaulan mereka dengan orang - orang non - Yahudi (Kisah Para Rasul 10:1-11:18).
Kematiannya yang tiba - tiba pada umur 54 tahun(44 Masehi), dicatat oleh Lukas (Kisah Para Rasul 12:20 ) dan Yosefus (Ant. 19. 343) sedemikian rupa, sehingga kedua cerita itu saling melengkapi.
Ia meninggalkan seorang anak laki - laki, Agripa, dan dua anak perempuan, Bernike (lahir pada tahun 28 Masehi), disebut dalam Kisah Para Rasul 25:13, dan Drusila (lahir tahun 38 Masehi) yang menjadi istri ketiga dari wali negeri Feliks ( Kisah Para Rasul 24:24 ).
Agripa, anak dari Herodes Agripa lahir pada tahun 27 Masehi. Ia dinilai terlalu muda untuk menggantikan ayahnya. Tapi kemudian ia menerima gelar raja dari Klaudius, dan memerintah atas wilayah utara dan timur laut Palestina yang diperluas oleh Nero pada tahun 56 Masehi.
Ia mengubah nama ibukotanya dari Kaisarea-Filipi menjadi Neronias, sebagai pujiannya terhadap kaisar Nero. Dari tahun 48 sampai pada tahun 66 Masehi Mia mendapat hak istimewa untuk mengangkat imam - imam besar bangsa Yahudi.
Ia berusaha sekuat - kuatnya untuk mencegah pecahnya perang Yahudi melawan Roma pada tahun 66 Masehi. Ketika usaha ini gagal ia tetap setia kepada Roma dan dihadiahi dengan perluasan kerajaannya. Ia meninggal tanpa keturunan kira - kira sekitar tahun 100 Masehi.
- AGUSTUS :
Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 27 Sebelum Masehi sampai tahun 14 Sesudah Masehi ( perbandingan dengan surat Lukas 2:1 ).
Agustus merupakan nama tambahan yang dipakai oleh Kaisar Oktaviants pada saat ia ditetapkan dalam kedudukannya sebagai kaisar pada tahun 27 sebelum Masehi. Rupanya dimaksudkan untuk menarik perhatian wibawa moral, dalam hal mana ia ungkapkan di Republik Roma.
Nama itu beralih kepada pengganti - penggantinya sebagai gelar jabatan. Karena itu istilah Latin 'Agustus' diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dengan menggunakan kata 'sebastos', yang dalam Kisah Para Rasul 25:21, 25 diterjemahkan 'Kaisar” saja. Dalam Lukas 2:1 ' Kaisar Agustus' menunjuk pada Kaisar Oktavianus sendiri.
Agustus merupakan perwujudan cita - cita Romawi, yakni: jasa pribadi memperoleh kehormatan dan kekuasaan. Tapi ia demikian berjaya sehingga tanpa saingan, dan ia harus memikul tanggung jawab secara universal. Ia memerintah 57 tahun ( tahun 43 sebelum Masehi sampai tahun 14 sebelum Masehi ). Di bawah pemerintahannya kerajaan Romawi menikmati zaman perdamaian yang baru.
- AHLI TAURAT :
Pengajar dan penafsir Perjanjian Lama, khususnya kelima kitab Musa ( Taurat atau Pentateukh ).
- ALELUYA, lihat HALELUYA
- ALFA DAN OMEGA :
Di dalam bidang teologi yang berarti "awal akhir' atau 'yang awal dan yang akhir' (bandingkan dengan surat Roma 11:36, Efesus1:10). Dengan cara demikian istilah ini dipakai dalam Wahyu 1:8,Wahyu 21:6, Wahyu 22:13.
Dalam ayat pertama dari ayat - ayat tersebut kalimatnya menunjuk kepada Bapa, dalam ayat lain kepada Anak. Istilah itu berasal dari huruf-huruf pertama dan terakhir abjad Yunani, sesuai dengan alfabet huruf Ibrani 'alef dan taw.
Orang Ibrani, Yunani dan Romawi semuanya memakai huruf-huruf abjadnya sebagai angka, yang menerangkan tentang kemudahan, dengan mana alfa dan omega juga digambarkan sebagai 'awal dan akhir”. Secara alkitabiah, istilah itu menghunjuk pada aktivitas Allah dan Kristus dalam menjadikan dan menyelamatkan.
- ALFEUS :
1. Ayah Lewi, pemungut cukai (Markus 2:14) umumnya disamakan dengan rasul Matius. Tidak ada yang diketahui tentang dia selain itu.
2. Ayah rasul Yakobus yang disebut 'anak Alfeus' untuk membedakan Yakobus anak Zebedeus (Matius 10:3, Markus 3:18, Kisah Para Rasul 1:13). Dalam bahasa Aram Alfeus adalah Halphai, yang ditransliterasikan dengan Klopas.
- ALKITAB :
Nama kumpulan kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik, dan diakui sebagai Firman Allah oleh gereja Kristen. Nama ini, yang berdasarkan pemakaian kata dalam bahasa Yunani menggunakan kata biblia (jamak, buku-buku) bagi keseluruhan kumpulan kitab-kitab itu seolah-olah satu kitab saja. Pemakaian tertua dari biblia, Yunani tabiblia (buku-buku).
Buku-buku para rasul menyatakan bahwa gereja telah memiliki biblia sejak dahulu kala sebelum zaman nabi Daniel ( Daniel 9:2 ) Aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab” (Ibrani bassefarim), yang menunjuk kepada berkas Kitab-kitab nabi dalam Perjanjian Lama. Pemakaian kata Alkitab dalam bahasa Yunani dalam bentuk tunggal adalah biblion, yang menunjuk kepada segala jenis dokumen tertulis.
Suatu istilah yang sama artinya dengan 'Alkitab' adalah "tulisan-tulisan, yang dalam bahasa Yunani menggunakan kata hai graphai, ta grammata), yang sering dipakai dalam Perjanjian Baru dan menunjuk pada seluruh atau sebagian dokumen Perjanjian Lama.
Lihat kitab Matius 21:42 dalam versi bahasa Yunani "belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci, ayat yang sejajar dengan yang tertulis dalam Markus 12:10 memakai bentuk tunggal, menunjuk kepada suatu ayat Perjanjian Lama, tidak pernahkah kamu membaca nast ini? Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. ( 2 Timotius 3:15 ).
Kitab Suci (ta hiera grammata), ayat 16, "segala tulisan yang diilhamkan Allah (pasa graph theo pneustos). Dalam 2 Petrus 3:16 'semua” surat Paulus terliput juga dalam 'tulisan-tulisan lainnya” (tas loipas graphas), maksudnya tulisan-tulisan Perjanjian Lama dan Kitab-kitab Injil.
- AMIN :
Kata Ibrani yang berarti: pasti! sungguh! benar!
Akar katanya berarti "untuk menjadi teguh, tetap, dapat dipercaya”: Diterjemahkan juga dengan "setia" ( Yesaya 65:16 dua kali, secara harfiah "Allah yang setia” ) dan "begitulah hendaknya ( Yeremia 11:5 ). Kata Yunaninya adalah transliterasi dari kata Ibrani dan diterjemahkan dengan arti 'sungguh' , dalam rumusan yang berulang - ulang, sungguh - sungguh Aku berkata kepadamu.
Digunakan sebagai rumusan yang mengandung jawaban, dengan mana si pendengar mengakui sahnya suatu sumpah atau kutuk dan menyatakan dirinya bersedia menerima akibat - akibatnya (Bilangan 5:22: Ulangan 27:15 ; Nehemia 5:13, Yeremia 11:5).
Untuk menyambut suatu pengumuman atau suatu nubuat tentang hal yang baik (1 Raja - Raja 1:36: Yeremia 28:6 ).
Sebagai ungkapan persetujuan melalui satu nyanyian puji - pujian atau berkat, dan sering diulangi untuk memberi tekanan ( 1 Tawarikh 16:36: Mazmur 41:13 ). Dalam penggunaannya menurut cara terakhir, hal ini menjadi bagian yang lazim dalam kebaktian di sinagoge, dan dari sana dimasukkan dalam kehidupan gereja purba ( lihat surat 1 Korintus14:16 ).
Dalam Perjanjian Baru kata 'amin' sering dipakai untuk menutup (menguatkan) pujian kepada Allah. Dalam Wahyu 1:7, 22:20 bahwa kata itu mengungkapkan teguhnya harapan penulis dalam kehidupan.
- ANAK ALLAH :
Israel disebut anak Allah atau anak sulung Allah (Kejadian 4:22-23, Hosea 11:1). Demikian juga raja Israel, keturunan Daud ( 2 Samuel 7:14, Mazmur 2:7 ). Tetapi kemudian terutama gelar untuk Yesus Kristus yang menyatakan bahwa Ia berasal dari Allah dan, melakukan kehendak Bapa-Nya, sehingga Ia adalah orang kesayangan Allah.
- ANAK DAUD :
Gelar untuk Mesias (Almasih) yang dinantikan dari keturunan raja Daud, ayat perbandingan di surat 2 Samuel 7
- ANAK MANUSIA :
Ungkapan ini dalam Perjanjian Lama berarti: manusia. Tetapi sejak ada nubuat di Daniel 7:13 ungkapan ini menunjuk pada tokoh penyelamat yang akan datang. Yesus sering menyebut diri-Nya Anak Manusia, baik untuk menyatakan kerendahanNya ( Matius 8:20 ) dan penderitaan-Nya ( Markus 8:31 ), maupun kebangkitan-Nya ( Matius 17:9 ) . dan kedatangan-Nya sebagai Hakim ( Matius 25:31 ). Dialah yang datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang ( Matius 20:18 ).
- ANAK SULUNG :
Dalam masyarakat Israel yang mengenal poligami, anak sulung dari pihak bapak harus dibedakan dari anak sulung dari pihak ibu. Anak sulung dari pihak bapak dipandang sebagai awal keperkasaan (Kejadian 49:3, Ulangan 21:17, baca juga Ulangan 33:17), yang merupakan puncak dayanya secara umum. Dalam bahasa Terjemahan Baru suatu penyakit yang parah dapat disebut 'anak sulung maut' atau penyakit parah (Ayub 18:13).
Anak sulung mempunyai derajat tertinggi sesudah bapaknya, dan jika si bapak alpa atau tidak ada, anak sulung mempunyai otoritas atas adik-adiknya (umpamanya Ruben dalam keluarga Yakub) dan kakak Ribka (Kejadian 24:55, 60). Hak anak sulung sangat dihargai (Kejadian 25:29-34), tapi dalam hal ia berkelakuan buruk maka hak kesulungan itu dapat dilimpahkan kepada anak yang lain (Kejadian 49:3-4, 1 Tawarikh 5:1-2).
Anak sulung mendapat warisan dua kali lipat dibandingkan bagian masing-masing anak lainnya (baca juga 2 Raja-raja 2:9) dan Ulangan 21:15-17 melarang memindahkan hak ini begitu saja dari anak sulung yang sebenarnya kepada anak dari istri yang paling dicintai. Hukum ini tidak berlaku kepada anak-anak lelaki dari selir-selir dan hamba perempuan (Kejadian 21:9-13, Hakim-hakim 11:1-2).
Pada keluarga raja-raja hak anak sulung meliputi hak pengganti bapaknya dalam bidang pemerintahan (2 Tawarikh 21:1-3), tapi sifat mengunggulkan sering memainkan peranan yang berbahaya, baik di tengah-tengah para raja maupun rakyat (1 Raja-raja 1-2, 1 Tawarikh 26:10, 2 Taw 11:22-23). Di Haran, anak perempuan sulung dikawinkan lebih dulu dari adikadiknya (Kejadian 29:26), dan demikian juga halnya di Israel (1 Samuel 18:17-27).
Dalam sastra Ugarit disebut pergeseran hak anak perempuan sulung kepada anak perempuan bungsu. Alkitab menunjukkan kegemaran tertentu terhadap anak bungsu sebagai yang paling sedikit mendapat hak istimewa (Yakub, Efraim, Daud). Kedudukan tinggi anak sulung membuahkan pemakaian secara kiasan dari istilah dalam Keluaran 4:22, Mazmur 89:28.
Berdasarkan luputnya anak sulung Israel dari maut pada malam Paskah, anak lelaki sulung dari ibu dipandang kudus bagi TUHAN (Keluaran 13:2,12, Bilangan 3:13). Anak sulung dari angkatan zaman Keluaran ditebus melalui mengkhususkan orang Lewi (Bilangan 3:40-41). Sesudah itu setiap anak lelaki sulung, sesudah berumur satu bulan, ditebus dengan membayar 5 syikal kepada imam (Bilangan 18:16, baca juga 3:42-51).
Dari data-data yang sudah dikumpulkan kita tahu bahwa anak-anak kecil orang Kanaan sering dikorbankan, kadang-kadang orang Israel mengikuti teladan mereka (Yehezkiel 20:25-26, Mika 6:7), tapi hal ini adalah tafsiran yang salah atas Keluaran 22:29.
Anak sulung jantan dari binatang tahir harus dikorbankan (Bilangan 18:17-18, Ulangan 12:6,17), jika cacat binatang-binatang itu harus disembelih dan dimakan (UIangan 15:19-23). Anak sulung jantan dari binatang najis harus ditebus (Bilangan 18:15), dalam hal anak keledai harus ditebus dengan anak domba atau lehernya harus dipatahkan (Keluaran 13:13, Keluaran 34:20).
- ANTIKRISTUS :
Kuasa yang melawan Allah dan Kristus, yaitu kuasa yang semakin besar menjelang kedatangan Tuhan kembali seperti dahulu kala saat Tuhan Yesus naik terangkat ke Sorga( bandingkan dengan surat 1 Yohanes 2:18 ).
Istilah antikristus terdapat hanya dalam surat - surat Yohanes (1 Yohanes 2:18, 22, 4:3, 2 Yohanes 1) Kata anti menandai adanya perlawanan, bukan hanya sekedar lawan, antikristus sangat menentang Kristus, bukan menuntut dirinya adalah Kristus.
- ANTIPAS : Lihat HERODES
- ARABA - YORDAN :
Lembah sungai Yordan sebelah selatan, sehingga Laut Mati juga disebut Laut Araba.
Kata Araba dipakai dalam bentuk kata sandang (ha-'araba). Nama ini berarti lembah atau cela yang memanjang mulai dari Danau Tiberias atau Danau Kineret hingga ke Teluk Araba, dalam Terjemahan Bahasa Indonesia disebut Araba Yordan, UIangan 1:15 2:8: 3:17, Yosua 11:2: 123. Laut Araba (UIangan 4:49, Yosua 3:16: 12:3. Kini, lembah dari hilir Yordan sampai dengan Laut Mati disebut Ghor, "lembah ', dan kata Araba hanya dipakai untuk lembah di selatan jurang-Jurang Kalajengking sampai dengan Akaba. Yosua 15:6, 61: 18:22 menyebut Bet-Araba, suatu perkampungan yang letaknya dekat Ain el-Gharba.
- ARKHELAUS : lihat HERODES
- ASIA :
Propinsi Kerajaan Romawi yang terletak di bagian barat dari negara Turki sekarang. Ibukotanya Efesus. Paulus membawa Injil ke sana ( perbandingan di Kisah Para Rasul 19:10 ).
Wilayah itu mencakup beberapa negara bagian Yunani, namun pada abad 3 sebelum Masehi jatuh di bawah kekuasaan raja Pergamos. Pada tahun 133 sebelum Masehi kerajaan itu diwariskan kepada orang Roma, dan daerah itu kemudian diatur sebagai satu propinsi termasuk pantai barat Asia Kecil bersama pulau - pulau di sekitarnya, juga daerah pedalaman yang terbentang sejauh dataran tinggi Anatolia.
Ada beberapa negara bagian Yunani yang kaya - raya, yang mula - mula menderita karena eksploitasi Romawi, tapi pulih kembali pada zaman Perjanjian Baru untuk menjadi pusat peradaban Yunani yang paling cemerlang di dunia.
Hukum Romawi dilaksanakan melalui sembilan atau lebih sidang pengadilan (agoraioi, Kisah Para Rasul 19:38), yang dipimpin oleh seorang pro konsul dari Senat Roma atau utusannya anthupatoi). Republik - republik Yunani membentuk suatu onfederasi yang terikat, khususnya melalui pemujaan Roma dan Kaisar Agustus, yang pada awalnya berpusat di Pergamus.
Tidak pasti apakah Asia adalah para bekas imam agung pemujaan itu atau anggota majelis federal. Pasti mereka mewakili politisi golongan atas yang pro-Roma.
Mula - mula agama Kristen hanya terdapat di pusat ad1inistratif propinsi. Ketiga pusat besar, yaitu Pergamus, Smirna dan Efesus yang memiliki jemaat. Di luar itu hanya jemaat di dua tempat, yaitu dekat kota sidang pengadilan, Sardis, di lembah Hermon (Tiatira dan Filadelfia adalah pra-kota penting dim daerah yang sama) dan Laodikia (di Likus) pada hulu lembah Meander (dengan kota - kota kecil Kolose dan Hierapolis yang dekat ).
- ASING
1. Orang yang berasal dari luar negeri yang hanya untuk sementara waktu berada di tanah Palestina (misalnya 2 Samuel 15:19).
2. Orang asing yang menetap di tengah-tengah orang-orang Israel, sebagai pendatang atau sebagai penduduk Kanaan asli yang tidak dimusnahkan: "orang asingmu yang ada di dalam kotamu" (Keluaran 20:10). Mereka dapat diterima ke dalam persekutuan sosial dan keagamaan dari bangsa Israel, "Allah mengasihi orang asing” (UIangan 10:18).
- ASYERA :
Dewi penduduk asli tanah Kanaan yang menjamin kesuburan. Dipuja sebagai isteri Baal. Lambangnya ialah pohon yang rimbun atau suatu "tiang berhala” yang oleh para nabi Tuhan ditentang keras (UIangan 16:21, 2Raja - Raja 23:4, 6).
Ibu dewi Kanaan, disebut dalam naskah-naskah Ras Syama dihubungkan dengan Baal (mis Hak 3:7). Perjanjian Lama mengisyaratkan pada Asyera sebagai dewi (misalnya pada 1 Raja - Raja 18:19: 2 Raja - Raja 23:4, 2 Tawarikh 15:16), tapi nama itu juga dipakai untuk patung dewi itu (misalnya pada 1 Raja - Raja 15:13).
Orang Israel diperintahkan untuk menghancurkan atau membakar asherim orang Kanaan, dan dilarang untuk menanam sesuatu pohon sebagai asyera (Keluaran 34:13: Ulangan 12:3, 16:21, dimana ayat - ayat dalam Terjemahan Bahasa Indonesia menerjemahkannya berupa tiang berhala. Asyera dibuat dari kayu membentuk suatu patung. Satu kayu yang dikarbonisasi, panjangnya kira - kira 1,3 meter ditemukan dalam kuil Zaman Perunggu Purba di Ai.
- ASYTORET :
1. Dewi kesuburan orang Sidon yang dimasukkan ke Israel oleh isteri-isteri Salomo (1 Raja - Raja 11:5). Ia disembah di atas bukit - bukit pengorbanan.
Nama itu dalam beberapa bentuk sudah biasa di kalangan orang yang berbahasa Semit. Di Mesopotamia Asytoret disamakan dengan dewi orang Sumeria Inanna. Nama ini muncul dalam naskah-naskah Ugarit dalam prasasti Fenisia, ditulis dalam tulisan Yunani sebagai Axrarte. Asytoret dalam bahasa Ibrani adalah kata hasyer yang berarti 'kejijikan”, untuk menunjukkan sikap yang patut di kalangan Israel terhadap dewi itu, yang cara memujanya seperti yang dilakukan oleh orang Kanaan.
Orang Israel mulai beribadah pada para Asytoret segera setelah tiba di negeri Kanaan (Hakim - Hakim 2:13 dan pasal 10:6): hal itu telah ada pada zaman Samuel (1 Samuel 7:3, 4: 12:10) dan ikuti oleh Salomo (1 Raja - Raja 11:5, 2 Raja - Raja 23:13). Setelah Saul dibunuh oleh orang Filistin senjata-senjatanya ditempatkan di kuil Asytoret di Bet-Sean (1 Samuel 31:10).
Banyak piagam tanah liat dengan Iukisan wanita telanjang telah ditemukan di beberapa tempat di wilayah Palestina, dengan kalender atau kurun waktu mengarah pada zaman Perunggu dan Besi, beberapa dari piagam ini adalah gambaran dari dewi Asytoret.
2. 'asyterot tso' dalam Terjemahan Bahasa Indonesia diartikan sama dengan anak kambing domba, merupakan suatu ungkapan yang muncul empat kali dalam Alkitab, yakni dalam UIangan 7:13, Ulangan 28:4, Ulangan 28:18, Yeremia 51:40.
3. Satu kota, pusat pemujaan dewi Asytorett, di Tell Ashtarah modern, kira - kira 32 km ke arah timur laut Galilea. Kota itulah yang disebut pada zaman Abraham (Kejadian 14:5) kemudian menjadi ibukota kerajaan raja Basan (UIangan 1:4). Terletak di wilayah yang diberikan ke' Manasye oleh Musa (Yosua 13:31), tapi walaupun Yosua menaklukkan Og, raja orang Basan dan menduduki Asytoret (Yosua 9:10: 12:4), , itu jelas tidak dikuasainya, karena masih termasuk wilayah yang belum dikuasai orang Israel pada usia tua Yosua (Yosua 13:12). Kota itu kemudian menjadi kota Lewi (1 Tawarikh 6:71 , Yosua 21:27. Asytarot merupakan kampung halaman Uzia, salah seorang pahlawan Daud (1 Tawarikh 11:44).
- BAAL : Artinya tuan, kemudian gelar dewa - dewa penduduk asli tanah Kanaan ditentang para nabi TUHAN dalam Perjanjian Lama. Ciri - ciri khasnya adalah menjamin kesuburan, oleh karena itu Baal sering kali turut disembah orang Israel sendiri.
Dalam bahasa sehari - hari bangsa Ibrani ba'al berarti tuan, pemilik atau suami. Dalam bentuk jamak, misalnya Baal-Peor, Baal-Berit, arti pertama 'tuan' mungkin masih terkandung. Tapi umumnya dalam surat Alkitab Perjanjian Lama penggunaan kata baal adalah nama suatu illah, yaitu Hadad illah badai, illah paling penting yang disembah oleh orang Kanaan.
Tidak jelas sampai berapa jauh Baal - baal lokal disamakan atau dibedakan dari Hadad. Baal yang dihadapi Elia di Karmel adalah Melgart, illah dari Tirus (1 Raja - Raja 18). Pemakaian bentuk jamak (be'alim) dalam (1 Raja - Raja 18:18) memberi kesan bahwa lebih dari satu Baal dibeda - bedakan, tapi konsep keilahian milik orang kafir memang kabur.
Penyembahan kepada Baal mempengaruhi dan sekaligus mempertentangkan penyembahan TUHAN Allah di sepanjang sejarah Israel. Apa yang dikatakan Perjanjian Lama mengenai Baal, bisa kita lengkapi dengan informasi dari Ras Syamra, Istri Baal, Astarte (asyera), disebut anak Dagon: illah-illah alam, yang dalam dongeng dikatakan melawan maut, ketidaksuburan dan air bah, sampai kekalahan dalam peperangan, dalam dongeng tersebut asyera menjadi raja para dewa.
TUHAN adalah 'Tuan' dan 'Suami' bagi bangsa Israel. Dalam makna itu orang Israel kadang - kadang menyebut Allah dengan istilah 'Baal', tapi sama sekali tidak mengandung maksud yang jelek atau negatif. Namun demikian, penyebutan itu jelas mengacaukan pemujaan kepada TUHAN Allah dengan upacara - upacara Baal.
Dengan demikian menjadi penting sekali untuk menyebut Allah dengan sebutan yang lain, bukan Baal, suatu kata yang berarti suami, diusulkan yang tertulis dalam surat Hosea 2:15 dan 16. Lalu Aku menjauhkan nama para Baal dari mulutmu,maka nama mereka tidak lagi disebut.
Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku. Setelah sebutan 'Baal' tidak lagi dipakai bagi TUHAN. Jadi bosyet (“malu”) cenderung menggantikan ba'al dalam nama - nama khusus yang demikian itu. Justru Esybaal dan Meribaal (1 Tawarikh 8:33-34) lebih dikenal sebagai Isyboset (2 Samuel 2:8) dan Mefiboset (2 Samuel 9:6).
Kata Baal satu dua kali juga dipakai sebagai nama orang dan nama tempat (bandingkan dengan 1 Tawarikh 5:5 dan pasal 4:33).
- BABEL : Kerajaan kuno di daerah Tigris dan Efrat yang sering kali mengancam bangsa Israel.
Letak kota Babel berada di tepi sungai Efrat kurang lebih sekitar 80 km di sebelah selatan Bagdad sekarang, ibukota negara Irak yang menjadi ibukota negeri Babel dalam hal politik dan agama, juga menjadi ibukota dari kerajaan dan kebudayaan di wilayah itu.
Dalam bahasa Ibrani menggunakan kata Bavel diterjemahkan menjadi kata Babilonia, jamak babilani, yang diartikan sebagai 'pintu gerbang Allah'.
Dalam bahasa Persia kuno menggunakan kata babirus. Nama-nama lain sebagai padanan kata ini dalam naskah-naskah Babilonia adalah tin-rir (ki), "hidup pohon-pohon', mereka artikan sebagai 'tempat kehidupan' atau 'tempat terusan-terusan'.
Raja Sesakh dalam surat Yeremia 25:26 dan Yeremia 51:40 biasanya diartikan sebagai teka-teki yang menunjuk ke Babel, ada yang menganggapnya seski, kata yang mungkin jarang dipakai dan sangat tua.
Menurut Kejadian 10:10 Nimrod meletakkan dasar kota ini sebagai ibukota. Tapi tradisi agamawi Babilonia percaya bahwa yang meletakkan dasar itu adalah dewa Marduk. Tak ada catatan lain tentang pendirian dan pembangunan kota itu.
Berdasarkan sejarah dalam negeri Bagdad, Irak menyatakan bahwa Sargon I dari Agade (kira-kira 2.350 sebelum Masehi) dan penerusnya, Sharkalisharri, mendirikan kuil-kuil bagi dewa-dewa Anunitum dan dewa Amal dan menurut tradisi ada juga kegiatan merenovasi memperbaiki panggung kuil. Kota mereka, Agade, telah dibangun di atas puing-puing kota Babel yang sebelumnya.
Pada zaman Shulgi dari Ur (kira-kira 2000 sebelum Masehi) Babel diserang dan kemudian diperintah oleh gubernur-gubernur (patesi) yang diangkat dari Ur. Dengan kedatangan dinasti Amori pertama di Babel di bawah Sumu-abum, tembok-tembok kota diperbaiki.
Hammurabi serta para penerusnya memperluas kota Babel, yang berkembang sebagai ibukota daerah mereka sampai akhirnya dikalahkan oleh orang orang Het kira-kira 1.595 sebelum Masehi. Setelah beberapa lama diperintah oleh bangsa Kasit, kota itu memberontak dan diserang pada beberapa peristiwa, teristimewa oleh Tiglat Pileser I dari Asyur kira-kira 1.100 sebelum Masehi.
Babel berkali-kali berjuang untuk kemerdekaannya, dan suatu kali seorang pemegang pemerintahan dari bangsa Kasdim, Marduk-Apla-Iddina II (722-710, 703-702 Sebelum Masehi), mengutus duta-duta untuk meminta pertolongan dari Yudea (2 Raja-raja 20:12-18). Ucapan Yesaya tentang nasib kota Babel (Yesaya 13) mirip dengan cerita Sargon II dari Asyur tentang serangannya terhadap kota tersebut.
Dalam usaha untuk meniadakan pemimpin-pemimpin pemberontakan itu, beberapa penduduk kota dipindahkan ke Samaria, dan di sana mereka memasukkan pemujaan kepada dewa-dewa kota dari Babel (2 Raja-raja 17:24-30). Sanherib melantik anaknya menjadi raja Babel tapi ia dibunuh oleh Elam yang pro-Babel.
Sanherib mengharap dapat menghapus semangat kebangsaan Babel dengan meruntuhkan kota Babel pada tahun 689 dan memindahkan tugu-tugunya yang suci. Putranya, Esarhadon, berusaha memperbaiki kota suci tersebut memindahkan penduduk Manasye ke Babel sebagai tawanan (2 Tawarikh 33:11). Esarhadon menjadikan Babel sebagai kota taklukan di bawah seorang atau salah satu dari anak-anaknya, tapi terjadi konflik dengan saudaranya Asyurbanipal dari Asyur.
Dalam perang yang kemudian tahun 652-648 sebelum Masehi Babel rusak berat karena api, dan orang-orang Asyur mengangkat seorang pribumi, Kandalanu, menjadi gubernur di kota Babel.
Akhirnya kerajaan ini merebut Yerusalem(586 Sebelum Masehi) dan sebagian penduduknya disingkirkannya ke Babel. Inilah yang dikenal sebagai pembuangan ke Babel yang berlangsung kurang lebih 70 tahun. Dalam kitab Wahyu Babel adalah nama samaran untuk Roma.
- BAHASA ROH : Salah satu karunia Roh Kudus yang memuji Allah di dalam doa dengan bahasa yang baru yang biasanya tidak dapat dipahami orang yang memakainya (1Korintus 12 dan 14).
Bahasa - bahasa roh bermacam - macam sifatnya (1 Korintus 12:10). Di Korintus agaknya bahasa roh itu bukan bahasa asing, yang dinamai Paulus dengan kata lain, sebab yang harus ada untuk memahaminya bukanlah kepandaian ilmu bahasa, tapi suatu karunia khusus.
Begitu juga bahasa roh itu bukan hanya suara - suara yang tak berarti dan bersifat kesurupan, walaupun nalar budi si pembicara tidak berperan (ayat 13-14) dan ucapan - ucapannya tetap tidak dapat dimengerti bahkan oleh dirinya sendiripun, jika tidak ada yang menafsirkan, sebab kata - kata (ayat 19) dan maknanya (ayat 14-17) tetap diakui, dan bahasa roh yang sudah ditafsirkan sama nilainya dengan nubuat (ayat 5).
Suatu bentuk bahasa tertentu diisyaratkan oleh kata Yunani untuk 'menafsirkan' yang di manapun dalam Perjanjian Baru terkecuali Lukas 24:27, selalu berarti menerjemahkan.Bahasa - bahasa roh dipandang sebagai bahasa - bahasa istimewa, yang tidak mempunyai sifat - sifat bahasa biasa.
Tapi yang diilhamkan oleh Roh Kudus untuk ibadah, sebagai tanda bagi orang - orang yang belum percaya, dan jika sudah ditafsirkan, untuk membangun orang - orang percaya.
Orang - orang Korintus menambahkan nilai lebih dan menyalahgunakan glossolalia sedemikian rupa, sehingga Paulus dengan tegas membatasi pemakaiannya di muka umum (ayat 27-28), dan menekankan keunggulan nilai nubuat bagi seluruh gereja (ayat 1, 5). Tak dapat dipastikan apakah penjelmaan glossolalia zaman ini benar - benar menyerupai bentuk - bentuknya dalam Perjanjian Baru.
- BAHTERA : Kapal yang dibuat Nuh untuk meluputkan diri, keluarganya dan binatang-binatang dari air bah (Kejadian. 6-8).
Bahtera Nuh, dalam bahasa Ibrani menggunakan kata ' teva artinya kotak besar atau peti. Bahtera merupakan tempat penyimpanan yang terapung, ukuran kelilingnya berkisar 150 x 25 x 15 m (bila ukuran 'hasta' ialah 0,5 m): lihat Kejadian 6:15. Batang tubuhnya terbuat dari ' kayu gofir, diikat bersama dan didempul dengan bulu - bulu, lalu seluruhnya ditutupi dengan aspal.
Kata - kata dalam Ulangan 6:16 untuk menunjukkan tiga lapisan kayu yang diletakkan secara bersilang, suatu tafsiran yang cocok bagi suatu bahtera yang dibuat dari kayu, bulu - bulu dan aspal.
Bahtera itu mempunyai pintu di lambungnya dan sebuah tsohar (6:16), kata ini tidak diketahui artinya, Terjemahan Bahasa sehari - hari Indonesia menafsirkannya sebagai 'atap”, tapi artinya yang lebih mungkin ialah sebuah lubang untuk cahaya yang mengelilingi bahtera itu di bawah atap.
- BAIT ALLAH / BAIT SUCI : Tempat ibadah di Yerusalem yang didirikan oleh raja Salomo dan kemudian dimusnahkan oleh tentara Babel (586 Sebelum Masehi). Setelah Pembuangan didirikan kembali di bawah pimpinan Zertibabel sekitar tahun 515 Sebelum Masehi(bd. Ezra).
Bait Suci itu menjadi pusat hidup keagamaan umat Yabudi, juga pada zaman Tuhan Yesus. Orang - orang Kristen pertama masih turut beribadah di situ, tetapi lama kelamaan terjadi perpisahan antara mereka dengan orang - orang Yahudi (bd. Kis.). Bait Suci itu dimusnahkan pada tahun 70 Sesudah Masehi oleh tentara Romawi di bawah jenderal Titus.
- BALSAM : Sejenis damar harum yang sangat mahal. Dipakai untuk memelihara kecantikan dan sebagai obat, juga untuk mempersiapkan jenazah orang untuk penguburan.
(Sinonim kata : tseri, tsori). Hasil dari tanah Gilead. Balsam diekspor ke Mesir (Kejadian 37:25: 43:11) dan ke Tirus (Yehezkiel 27:17). Digunakan untuk khasiat penyembuhan (Yeremia 46:11) dan sering sebagai perias wajah: juga dipakai untuk melambangkan kelepasan dari kesedihan bangsa (Yeremia 8:22: 51:8).
Balsam adalah sejenis rempah-rempah yang harum. Dikatakan bahwa balsam adalah sama dengan yang dibuat oleh biarawan - biarawan di Yerikho, dari buah zaggum (Balanites aegyptiaca). Ada yang mengatakan, bahwa tsori dalam Kejadian 37:25 adalah mastich, suatu hasil dari Pistacia lentiscus yang di Palestina dipakai untuk menyembuhkan, dan oleh bangsa Arab dipakai untuk mengharumkan kopi, kembang gula dan sebagai permen karet.
Penulis - penulis kuno memakai kata 'balsam' untuk yang sekarang diketahui sebagai balsam Mekkah commiphora gileadensis, yang masih dimasukkan atau impor ke negara Mesir dari negara Arab. Ibrani neko' t (Kejadian 37:25, 43:11) mungkin air yang keluar dari tunas tanaman kecil yang berduri, astragalus gummifer, yang tumbuh di lereng - lereng kering di Iran dan Turki, anggota jenis kacang - kacangan.
- BABTISAN lihat PEMBABTISAN
- BARBAR : Sebutan orang Yunani terhadap orang-orang bukan Yunani.
- BAT : Ukuran isi untuk barang cair sebesar kurang lebih 36 liter (sama besar dengan efa).
Di dalam bahasa Yunani menggunakan kata 'batos' yang hanya ada di dalam surat Lukas 16:6 yang merupakan persamaan kata dengan kata 'efa' untuk takaran barang - barang dalam wujud cairan.( Yehezkiel 45:10 , 14 , 1 Raja - Raja 7:26, Yesaya 5:10, 2 Tawarikh 2:10 ).
- BATU PENJURU : Ada dua bagian Alkitab yang perlu mendapat pengertian khusus. Yang pertama adalah dalam kitab Mazmur 118:22 : "Batu yang dibuang oleh tukang tukang bangunan telah menjadi batu penjuru". Dalam kerangka aslinya pernyataan dari Alkitab tersebut mengungkapkan kegembiraan pemazmur, bahwa Allah telah meninggikan Dia ke tempat yang tertinggi mengatasi para musuhnya, Tapi dalam kerangka liturginya pada hari raya Pondok Daun, yang lebih menonjol adalah kelepasan bangsa secara nasional ketimbang kelepasan pribadi.
Yesus Kristus memakainya untuk diriNya sendiri di Matius 21:42, Markus 12:10, Lukas 20:17.
Petrus memakainya dalam Kisah Para Rasul 4:11 dan 1 Petrus 2:7. Ayat ini juga dipakai untuk menjelaskan penolakan orang Yahudi dan non Yahudi terhadap Kristus dengan segala keagungan-Nya oleh Allah menjadi Kepala Gereja.
Ayat ini juga mendasari sebagaimana yang tertulis dalam surat Efesus 2:20, di mana Paulus menggambarkan batu-batu dari Bait Suci yang baru, seperti yang disusun oleh Kristus, sebagai batu penjuru yang mempersatukan di atasnya dua tembok, yang apabila tidak demikian akan jatuh sendiri-sendiri. Dalam ayat lain Kristus digambarkan sebagai alas Gereja, tapi Efesus 2:20 mengubah gambaran ini dan melihat rasul dan nabi sebagai dasar dengan Kristus sebagai puncak dan penggenapan.
Yang kedua, bagian Alkitab berikutnya (Yesaya 28:16) barangkali menunjuk kepada batu raksasa dari Bait Suci, yang melambangkan kehadiran TUHAN yang tetap di tengah-tengah umat-Nya. Dalam Yesaya 28:16 dasar dan batu penjuru demikian erat hubungannya sehingga artinya dapat dianggap sama. Ayat itu dikutip dan digabungkan dengan Yesaya 8:14, dalam Roma 9:33 dan dalam 1 Petrus 2:6, di mana batu itu ditafsirkan secara mesianis terhadap Kristus sebagai batu sandungan bagi yang tidak percaya, namun sebagai kekuatan yang menyatukan di antara umat Allah yang percaya.
Di tempat-tempat lain batu itu muncul, Yeremia 51:26, yang secara harfiah menunjuk kepada batu bangunan. Surat Ayub 38:6 menunjuk kepada sub-bangunan dunia yang dijadikan ini, Zakharia 10:4 memakai 'penjuru' secara kiasan untuk 'pemerintah' (baca juga Hakim-hakim 20:2,1 Samuel 14:38) dan diberi tafsiran mesianis dalam Targum, Mazmur 144:12 barangkali menunjuk kepada tiang sudut istana yang dipahat indah.
- BEELZEBUL : Nama Iblis sebagai kepala roh-roh jahat dan setan-setan (bandingkan dengan Baal)
Roh - roh jahat bisa menimbulkan cacat tubuh (Markus 1:23, 7:25), dan demikianlah yang terjadi dalam kebanyakan ayat Perjanjian Baru yang berkaitan dengan roh jahat. Kelihatannya ihwal moral tidak tercakup dalam kasus roh jahat, sebab orang yang kerasukan tidak dikucilkan dari rumah sembahyang. Roh nampaknya disebut jahat jika menimbulkan akibat yang merusak seperti penyakit, tapi penderita sendiri tidak dipandang jahat atau najis.
Roh jahat itu harus ditolak dan dikalahkan. Yesus sendiri mengeluarkan roh jahat dari diri penderita (Markus 5:8: Lukas 6:18). Dan Dia pernah mengaruniakan kuasa kepada murid-murid-Nya (Matius 10:1) untuk mengusir roh jahat (Kisah Para Rasul 5:16: 8:7). Roh jahat adalah bagian dari tentara Iblis, musuh Allah dan manusia.
Roh jahat jelas terlibat dalam kejahatan moral, demikian halnya dengan roh jahat yang sesudah keluar dari korbannya kembali lagi dengan roh yang lebih jahat dari dia (Matius 12:43-45). Peristiwa ini menunjukkan bahwa tidaklah mungkin mengadakan pembaharuan moral dengan hanya mengusir roh jahat dari dalam diri korbannya.
Roh Allah harus masuk dalam diri orang itu dan berdiam di situ. Kita dapat mencatat bahwa roh bersifat jahat dan bisa menimbulkan kejahatan. Roh jahat yang menyerupai katak dalam Wahyu 16:13, dianggap menimbulkan kejahatan tatkala mengumpulkan kuasa kejahatan untuk perang semesta yang terakhir.
Ayat di atas menunjukkan bahwa kejahatan bukan kekuatan dari sesuatu yang impersonal. Mereka dikepalai oleh Iblis, dan seperti adanya tingkat tatanan kuasa dalam suatu kerajaan seumpama malaikat, ada juga tingkatan yang sama dalam kerajaan Iblis seumpama roh jahat. Penampakan roh jahat terutama paling mencolok pada zaman Kristus berinkarnasi di dunia ini, tatkala mereka menentang pekerjaan-Nya. Pada hari - hari terakhir roh itu akan muncul lagi.
Kitab Injil melaporkan bahwa Yesus senantiasa bermusuhan dengan roh jahat. Tidak mudah mengusir roh jahat dari diri manusia. Lawan - lawan Yesus mengakui bahwa Yesus kuasa mengusir roh jahat, dan bahwa kuasaNya itu melebihi kuasa manusia. Tapi mereka mengatakan bahwa Yesus mampu mengusir roh jahat adalah karena Yesus sendiri kerasukan Iblis (Lukas 11: 15).
- BEKA : Ukuran timbangan sebesar 1/2 syikal = kurang lebih 5,7 gram (Keluaran 38:26).
- BENAR
1. Lawan kata: dusta, bohong.
Allah adalah sungguh-sungguh benar dan Yesus Kristus adalah kebenaran (Yohanes 14-46) dan firman Allah ialah kebenaran (Yohanes 17:17). Orang - orang Kristen berasal dari kebenaran itu (1 Yohanes 3:19).
2. Dalam arti: adil. Yang satu - satunya benar atau adil ialah Allah. Dan Ia membenarkan orang - orang berdosa karena iman, artinya: menempatkan mereka ke dalam hubungan yang sebenarnya dengan diriNya, sehingga dapat disebut: orang - orang benar (orang - orang yang percaya kepada Yesus Kristus).
- BUKIT PENGORBANAN : Tempat - tempat tinggi yang didirikan sebagai pusat penyembahan berhala di bawah setiap pohon rimbun(bandingkan dengan Baal). Di sana terdapat mezbah, tugu berhala dan tiang berhala. Bukit - bukit itu ditentang oleh para nabi.
Persamaan kata dengan bukit pengorbanan adalah tempat tinggi, karena pada zaman Perjanjian Lama tempat pemujaan para dewa umumnya dibangun atau didirikan di puncak - puncak bukit yang tinggi ( 1 Raja - Raja 14:23 ).
Pada zaman raja- raja bukit pengorbanan didirikan di kota - kota dan sekitar pintu masuk gerbang kota seperti yang tertulis dalam surat 2 Raja - Raja 23:8
Namun orang Israel modern atau orang Israel masa kini tidak setuju bahwa nenek moyang mereka menjadikan tempat pengorbanan sebagai tempat pemujaan para dewa, mereka beralasan karena pada zaman dahulu kala belum banyak didirikan tempat khusus untuk peribadatan kepada TUHAN. Karena memang nabi Samuel pada saat itu mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN juga pergi ke suatu bukit yang tinggi juga ( 1 Samuel 9:12 ). Pada zaman yang sama raja Saul dan rombongannya mendekati bukit Allah dan bertemu dengan rombongan para nabi yang turun dari bukit tersebut ( 1 Samuel 10:5 dan 13 ).
- BUKIT ZAITUN : Bukit di sebelah timur kota Yerusalem.
Bukit Zaitun adalah rangkaian dari 4 puncak bukit mini. Puncak tertinggi 830 m, yang mana siapapun dapat memandang ke bawah ke Yerusalem dan Bait Allah bagian sudut timur melalui lembah Kidron dan kolam Siloam. Yesus mengenal bukit itu sebagai hutan lebat penuh ditumpuhi pohon zaitun, dan itu sebabnya namanya disebut demikian. Tapi bukit itu telah gundul bersih pada zaman Titus.
Seluruh kawasan bukit itu aman, maka tak dapat disangsikan bahwa Kristus sering ke sana. Tapi tempat - tempat khusus, yang dicirikan oleh gereja - gereja yang dibangun di lereng - lereng bukit itu, masih dipertanyakan. Seandainya, sesudah baptisan, Yesus menengadah dari tepian Yordan yang berada di bawah permukaan laut, Dia akan melihat puncak Bukit Zaitun di ketinggian kira - kira 1.200 meter di atas, yang menurut tradisi, adalah tempat di mana peristiwa 'kenaikan' terjadi. Memang Palestina adalah negeri mini dengan sosok memanjang.
Rujukan Alkitab dalam Perjanjian Lama menyatakan bahwa Bukit Zaitun dalam 2 Samuel 15:30, Nehemia 8:16, Yehezkiel 11:23 hanyalah dalam artian geografis. Sedang 1 Raja - Raja 11:7 dan 2 Raja - Raja 23:13 memiliki pengertian bahwa keterlibatan Salomo pada keberhalaan dan pembangunan bukit pengorbanan bagi Kamos dan Molokh. Mungkin karena itulah maka satu dari puncak Zaitun disebut Bukit Penghinaan.
Pada masa datang, yakni masa eskatologis, atau ajaran theologi mengenai akhir zaman seperti kiamat misalnya, Kristus akan membelah dua bukit itu saat kaki - Nya berjejak di atasnya (Zakharia 14:4).
Dekat Gereja Segala Bangsa, di kaki Bukit Zaitun, terdapat beberapa pohon zaitun tua yang mengesankan. Memang tidak dapat dibuktikan, tapi diduga pohon - pohon itu dari zaman Yesus, dan itulah taman Getsemani. Kendati tidak dapat dipastikan, tidak jauh dari situ adalah tempat di mana Yesus saat bergumul dalam doa, mengalami kengerian sehingga peluh-Nya menjadi seperti titik - titik darah yang bertetesan ke tanah.
Pada pertengahan jalan ke bukit berdiri gereja 'Dominus Flevit'. Tapi kenapa Yesus menangis di sana, dengan mengatakan bahwa Yesus mendekati Yerusalem melalui Betania, menyusuri punggung selatan Bukit Zaitun, dan Dia menangis begitu kota itu nampak pada-Nya,
Satu gereja yang dibangun sesudah 'kenaikan' di pertapakan kawasan Bukit Zaitun, diberi bermahkotakan puncak bukit dari mana Yesus dianggap terangkat naik ke sorga. Gereja yang dibangun menggantikan gereja itu, demikian juga gereja - gereja pengganti berikutnya, tetap bermahkotakan Puncak bukit yang sama. Dan jejak kaki yang dianggap adalah bekas jejak kaki Yesus, dirawat dengan teliti dalam rangka penggenapan Zakharia 14:4. Tapi Injil Lukas menyukai daerah Betania sebagai tempat kenaikan.
- BULAN : Penanggalan Ibrani kuno mulai dihitung dari musim rontok. Ada 4 nama bulan disebut dalam Perjanjian Lama:
Bulan ke-1 Etanim (1 Raja - Raja 8:2) bulan ke-2 Bul (1 Raja - Raja 6:38) bulan ke-7 Abib (Keluaran 13: Ulangan16:1) bulan ke-8 Ziw
Sesudah Pembuangan maka penanggalan Babel diambil alih, yang mulai dihitung dari bulan Maret.
1. Nisan
2. Iyar
3. Siwan
4. Tamus
5. Ab
6. Elul
7. Tisyri
8. Markhesywan
9. Kislew
10. Tebet
11. Syebat
12. Adar
- CAWAN : Pada zaman purba adalah mangkuk, lebih lebar tapi lebih dangkal dari mangkuk teh biasa. Umumnya dibuat dari tembikar, tapi ada juga dari logam (Yeremia 51:7).
1. Ibrani : bejana, kata umum yang digunakan sebagai piala untuk minum, seperti yang digunakan oleh Firaun (Kejadian 40:11) ataupun oleh orang miskin (2 Samuel 12:3). Ukurannya bisa sebatas genggaman tangan atau lebih besar (Yehezkiel 23:32), dan berbibir (1 Raja - Raja 7:26). Piala di istana Salomo dibuat dari emas.
2. Nama dari piala perak milik Yusuf (Kejadian 44), dan nama dari mangkuk kandil emas di Kemah Suci, yang dibentuk seperti rangkaian buah badam (Keluaran 25). Sebutan gavia dalam Yeremia 35:5 adalah nama untuk kendi. Mungkin juga kata itu nama bunga atau gelas minuman berbentuk piala.
3. Nama tempat darah korban Paskah, Indonesia, pasu' (Keluaran 12:20). Juga nama dari beberapa perabot rumah tangga, muncul di antara peralatan yang diberikan kepada Daud (mungkin logam, berbeda dari tembikar, 2 Samuel 17:28)dan pasu besar (Zakharia 12:2).
4. Ibrani gubba'at (Yesaya 51:17, 22) ben bejana raksasa tempat anggur, dijelaskan sebagai kos. 5. Ibrani 'aggan. Nama umum dari cawan besar pada zaman Semit purba, digunakan pada upacara-upacara keagamaan (Keluaran 24:6), atau tempat anggur pada pesta kebesaran (Kidung Agung 7:2). Sebagai penyimpanan anggur, mungkin bejana ini digantungkan pada pasak (Yesaya 22:24).
Dalam Perjanjian Baru kata Yunani potrion mengacu kepada cangkir minuman dari berbagai jenis. Perabot tembikar terus digunakan (Markus 7:4), tapi keluarga kaya mulai menggunakan gelas dan cawan tembaga, yang umumnya berbentuk piala, bandingkan dengan piala misa suci yang tertera pada mata uang Yunani.
Di dalam Alkitab cawan mengandung arti kiasan, yakni terhadap beroleh berkat maupun malapetaka yang diganjarkan pada seseorang atau bangsa, pemilihan dan penentuan Illahi akan nasib seseorang( Mazmur 16:5, Mazmur 116:13, Yesaya 51:17, Matius 26:39 dan Yohanes 18:11 )
- CEMARA : Ada 3 kali dicatat pohon cemara di dalam Alkitab(Yes 41:19, Yesaya 60:13, Yehezkiel 27:6). Dalam bahasa Ibrani menggunakan kata 'asysyur'. Pohon kecil (Buxus longifolia Bois) memiliki rata - rata ketinggian sekitar 7 meter hingga 20 meter, daunnya selalu hijau, kayunya keras sekali. Pada hari raya Pesta Pondok Daun pondok-pondok itu dibuat dari kayu cemara.
- CEMBURU :. Arti kata Ibrani gin'a aslinya ialah menyala, kemudian berarti warna merah yang kelihatan pada wajah seseorang yang diliputi perasaan membara, perasaan tidak senang terhadap seseorang yang memiliki sesuatu, yang tidak dimiliki sendiri.
Kata itulah yang dikenakan pada sikap Rahel terhadap kakaknya (Kejadian 30:1) dan keburukannya khususnya disebut dalam Amsal (misalnya 27:4). Kadang-kadang kata itu diterjemahkan 'iri hati' (misalnya dalam surat Ayub 5:2 dan Amsal 14:30). Kata Yunani fthonos (yang diterjemahkan juga 'dengki', misalnya dalam surat Matius 27:18) menandakan sifat khas dari hidup yang belum ditebus (Roma 1:29, Galatia 5:21, 1 Timotius 6:4, Titus 3:3), dan roh yang menyalibkan TUHAN Yesus (Matius 27:18, Markus 15:10).
Tapi kata-kata Ibrani, Yunani dan Indonesia yang dibicarakan bisa juga berarti perasaan yang lain, yaitu keinginan untuk menjaga dan mempertahankan supaya jangan hilang, apa saja yang dimilikinya sendiri. Dalam pengertian ini Allah disebut juga ' Cemburu' (Keluaran 34:14).
Sebab Dia mempertahankan hak-Nya sebagai satu-satunya yang boleh disembah, dan Dia tidak akan memberikan kemuliaan-Nya kepada orang lain (Yesaya 42:8). Sebagai Mempelai Israel yang setiawan (dan Mempelai orang Kristen juga) Ia menuntut supaya mereka setia terhadap Dia.Yakobus 4:5, suatu ayat yang sukar, menyinggung perasaan cemburu Allah ini.
Rasul Paulus menekankan bahwa jika orang Kristen masih melakukan penyembahan berhala, hal itu akan menimbulkan rasa cemburu Allah (1 Korintus 10:22). Sebagai pelayan umat Allah, Paulus menaruh juga 'rasa cemburu' yang sama dengan Allah sendiri, demi kemurnian iman dan kelakukan mereka (2 Korintus 11:2). Dan ia bernubuat bahwa orang Israel yang tidak percaya akan didorong ke arah 'kecemburuan ilahi'.
- CENDANA : Ada 6 kali Alkitab mencatat mengenai pohon cendana(1 Raja-raja 10:11 dan ayat 12, 2 Tawarikh 2:8, 2 Tawarikh 9:10 dan ayat 11 serta kitab Mazmur 45:9). Dalam 2 Tawarikh 2:8, 2 Tawarikh 9:10-11 kata Ibraninya ialah 'algummim, berasal dari Libanon. Dalam 1 Raja-raja 10:11-12 nama pohon itu 'almuggim, didatangkan dari Ofir. Terjemahan Indonesia menerima keduanya sama, yang berarti bahwa penulis Tawarikh tidak tahu bahwa kayu itu didatangkan dari Ofir ke Libanon dan dari sana sampai ke Israel. Karena letak Ofir tidak kita ketahui, maka ihwal kayu dari Ofir ini misteri bagi banyak orang pada zaman itu. Kayu itu mungkin kayu cendana merah dari India, Pterocarpus santalinus L. Jika kayu itu, atau salah satu dari keduanya, berasal dari Libanon, maka kayu tersebut adalah jenis pohon berdaun jarum dengan bahasa latin Juniperus excelsa Bieb.
- CIPTA, PENCIPTAAN : Ajaran ini tidak boleh dikacaukan atau disamakan dengan teori - teori, asal usul secara ilmiah manapun. Maksud ajaran Alkitab bersifat etis dan keagamaan, bertentangan dengan sifat penelitian ilmiah. Dalam Alkitab merujuk pada ajaran tentang penciptaan, tersebar luas baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, dan tidak terbatas hanya pada pasal - pasal surat pembukaan kitab Kejadian.
Berikut ini ada beberapa rujukan ayat yang tercatat di dalam Alkitab seperti Kitab nabi-nabi misalnya surat Yesaya 40:26,28, Yesaya 42:5, Yesaya 45:18, Yeremia 10:12-16, Amsal 4:13, dalam Mazmur 33:6,9, Mazmur 90:2, Mazmur 102:25. Baca juga Ayub 38:4, Nehemia 9:6 dan dalam Perjanjian Baru, Yohanes 1:1, Kisah Para Rasul 17:24, Roma 1:20, 25, Roma 11:36, Kolose 1:16, Ibrani 1:2,Ibrani 11:3, Wahyu 4:11, Wahyu 10:6.
Tolak ukur ajaran bagi kita semua sebagai garis besarnya adalah surat Kejadian 1 dan surat Ibrani 11:3, 'Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah'. Ini berarti, bahwa ajaran Alkitab tentang penciptaan didasarkan atas penyataan atau wahyu Illahi, dan dapat dimengerti hanya berdasarkan iman.
Inilah yang membedakan secara tajam pendekatan Alkitab dengan pendekatan ilmiah. Karya penciptaan, tidak kurang dari rahasia penyelamatan, tertutup bagi manusia, tidak dapat terselami oleh manusia secara logika serta hanya dapat diamati oleh iman saja.
Dalam Alkitab karya penciptaan dihubungkan dengan ketiga oknum Trinitas: dengan Bapa, Kejadian 1:1, Yesaya 44:24, Yesaya 45:12, Mazmur 33:6 dengan Anak seperti yang ditulis dalam surat Yohanes 1:3, 10, Kolose 1:16 dan dengan karya Roh Kudus seperti yang tertulis dalam Kejadian 1:2 dan Ayub 26:13.
- CUKA : Suatu benda cair yang rasanya asam, yang didapat dari peragian yang asam dalam anggur atau minuman keras lainnya. Sifat asam dari cuka ditunjukkan dalam Amsal 10:26, Amsal 25:20, sedangkan kata-kata dalam Mazmur 69:22 tidak hanya memperlihatkan baunya yang membuat seseorang dapat mual, tapi juga sebagai kata kiasan yang mengandung arti bahwa meminum cuka diberlakukan sebagai menerima hukuman. Cuka dalam Rut 2:14 ialah contoh dari minuman asam yang sudah diragikan, yang dinikmati oleh para pekerja di negeri-negeri yang menanam anggur. Minuman orang Roma juga hampir sama, dan merupakan bagian dari catu atau jatah untuk para tentara pada masa - masa standby dan istirahat. Cuka inilah yang diberikan kepada Yesus yang disalibkan untuk menyegarkan Dia (Markus 15:36, Yohanes 19:29-30), dan ini berbeda dari minuman pembius yang berbau mur, yang ditolak-Nya lebih dulu (Matius 27:34, Markus 15:23), Anggur dan cuka dilarang untuk diminum oleh orang nazir (Bilangan 6:3): dari situlah asalnya betapa jahat pelanggaran yang disebut dalam Amsal 2:12.
- DAGING : Selain dalam arti harfiah kita " daging" ( Yunani: sarx ) juga dipakal untuk menyatakan keadaan manusia sebagai makhluk lemah dan berdosa. Dan keadaan itu menentukan seluruh kehidupannya lahir batin. Sering kali kata Sarx dipertentangkan dengan Roh Allah yang membebaskan manusia dari penaklukannya kepada dosa.
- DAGON : Dewa utama sembahan bangsa Filistin ( Kuilnya dari Asdod ( 1 Samuel 5) dan Gaza ( Hakim - Hakim 16:23 )
Dalam kitab Perjanjian Lama kata dagon adalah illah utama yang disembah orang Filistin pada zaman Simson di Gaza (Hakim - Hakim 16:21-23), di Asdod (sampai zaman Makabe, 1 Makabe 10:83-85 ,11:4) dan di Bet-Sean pada zaman Saul dan Daud (1 Samuel 5:2-7, 1 Tawarikh 10:10 dan 1 Samuel 31:10). Asal muasal dari nama illah ini hilang dalam sejarah kuno.
- DAMSYIK : Merupakan ibukota Siria (Yesaya 7:8) yang terletak di sebelah timur pegunungan Ann, Libanon yang berdekatan dengan gunung Hermon (Kidung Agung 7:4). Letaknya di sebelah barat laut dari dataran Guta, kurang lebih 776 meter dari atas permukaan laut dan di sebelah barat padang gurun Siria Arabia.
Daerah ini termasyhur karena pepohonan dan kebun-kebun lain, yang diairi oleh sungai Abana yang bening dan sungai Parpar di sekitarnya, yang lebih baik dibandingkan sungai Yordan yang arus airnya lambat dan berlumpur, dan lebih baik dari sungai Efrat (Yesaya 8:5-8).
Kota itu merupakan pusat komunikasi alami yang menghubungkan jalan kafilah ke tepi pantai Laut Tengah (sekitar 100 km ke sebelah timur) melalui Tirus (Yehezkiel 27:18) ke Mesir, dengan jalan-jalan ke sebelah timur menerobos padang gurun ke Asyur dan Babel, ke sebelah selatan ke Arabia, dan ke sebelah utara ke Alepo.
Damsyik mempunyai kedudukan istimewa sebagai pimpinan dari kerajaan Aram pada abad 10-8 sebelum Masehi. Pusat kota Damsyik modern yang sebagian menutupi kota lama, berada di tepi sungai Barada. Salah satu jalannya yang adalah jalan kuno, melintang dari barat laut ke tenggara, bernama Jalan Lurus atau Jalan Panjang seperti dalam Kisah Para Rasul 9:11. Mesjid Besar yang dibangun pada abad 8 Masehi konon meliputi tempat letaknya kuil Rimon (2 Raja - Raja 5:18).
- DANIEL : Kitab Daniel pasal 1 sampai pasal 6 adalah bagian terbesar, isinya bersifat sejarah, berbicara tentang Daniel sendiri sebagai orang ketiga.
Pasal 1 menceritakan tentang Daniel yang dibawa tertawan dari Yehuda ke Babel, disusuli cerita kenaikan kedudukannya dalam pemerintahan. Dalam ke-5 pasal berikutnya Daniel tampil dengan jabatan perdana menteri dan sebagai penafsir mimpi bagi beberapa raja bangsa non-Yahudi. Penglihatan-penglihatan dalam pasal 2, 4 dan 9 diungkapkan kepada raja-raja Babel, yaitu Nebukadnezar dan Belsyazar, dan mengungkapkan nasib raja-raja dan kerajaan-kerajaan non Yahudi.
Pada akhir pasal 5 dengan pendek disebut penaklukan Babel oleh raja Darius, orang Media. Hal ini disusuli cerita tentang lanjutan pengaruh Daniel, dan persekongkolan terhadap nyawanya. Bagian sejarah ini berakhir dengan kelepasannya yang bersifat mujizat, beserta catatan pendek bahwa 'ia mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresy, orang Persia (Daniel 6:29).
Kitab Daniel pasal 1 sampai pasal 6 adalah bagian terbesar, isinya bersifat sejarah, berbicara tentang Daniel sendiri sebagai orang ketiga. Ps 1 menceritakan tentang Daniel yang dibawa tertawan dari Yehuda ke Babel, disusuli cerita kenaikan kedudukannya dalam pemerintahan.
Dalam ke-5 pasal berikutnya Daniel tampil dengan jabatan perdana menteri dan sebagai penafsir mimpi bagi beberapa raja bangsa non-Yahudi. Penglihatan-penglihatan dalam pasal 2, 4 dan 9 diungkapkan kepada raja-raja Babel, yaitu Nebukadnezar dan Belsyazar, dan mengungkapkan nasib raja-raja dan kerajaan-kerajaan non Yahudi.
Pada akhir pasal 5 dengan pendek disebut penaklukan Babel oleh raja Darius, orang Media. Hal ini disusuli cerita tentang lanjutan pengaruh Daniel, dan persekongkolan terhadap nyawanya. Bagian sejarah ini berakhir dengan kelepasannya yang bersifat mujizat, beserta catatan pendek bahwa 'ia mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresy, orang Persia' (Daniel 6:29).
Pasal 7 sampai pasa pasal 12 hampir menghilangkan latar belakang sejarah itu dari pandangan tatkala Daniel sendiri, yang sekarang berbicara dalam diri pertama, menerima penglihatan-penglihatan yang menekankan nasib Israel dalam hubungan dengan kerajaan - kerajaan non Yahudi.
- DAUD : Raja Israel yang kedua yang mempersatukan seluruh bangsa dan membuat kota Yerusalem menjadi ibukotanya dimana Tabut Perjanjian TUHAN ditempatkan (2 Samuel 5-6) kepada anaknya (bandingkan dengan anak Daud) dijanjikan TUHAN takhta yang kokoh dan kekal (2 Samuel 7)
- DEKAPOLIS : Nama untuk sepuluh kota di sebelah umur danau Galilea: penduduknya sebagian besar terdiri dari orang - orang yang berbahasa Yunani.
Dekapolis merupakan daerah luas di sebelah selatan Danau Galilea, terutama di sebelah timur sungai Yordan, termasuk Bet Sean di bagian Barat. Kota - kota seperti Gadara dan Filadelfia telah disuduki oleh orang Yunani pada awal tahun 200 sebelum Masehi. Pada tahun 63 sebelum Masehi Hipos, Skitopolis, Pela dibebaskan oleh Pompeius dari kekuasaan orang Yahudi.
Ia menggabungkan kota - kota itu ke dalam propinsi d, tapi diberikannya kepada mereka otonomi kota. Kira - kira sekitar tahun 1 Masehi mereka membentuk perserikatan dagang dan pertahanan bersama terhadap suku - suku Sem. Ke-10 kota yang disebut oleh Plinius sebagai anggota mula - mula ialah Skitopolis, Pela, Dion, Gerasa, Filadelfia, Gadara, Rafana, Kanata, Hipos dan Damaskus.
Pada abad ke-2 Masehi Ptolemeus memasukkan kota - kota lain di sebelah selatan Damaskus ke dalam daftar 18 kota. Penduduk Dekapolis turut dalam kelompok orang banyak yang mengikuti Kristus sesuai Matius 4:25.
Adanya begitu banyak babi di sana mengisyaratkan bahwa bagian terbesar penduduknya adalah non - Yahudi, yang meminta Yesus meninggalkan daerah itu sesudah mereka mengalami kerugian ekonomi akibat mujizat-Nya. Kesaksian dari penderita roh jahat itu tidak mereka perhatikan. Kristus mengunjungi Dekapolis sekali lagi, tatkala Dia secara tak biasa melintasi daerah Hipos waktu berjalan dari Sidon ke tepi pantai timur Galilea (Markus 7:31). Jemaat Yahudi mengundurkan diri ke Pela sebelum perang tahun 70 Masehi.
- DIAKEN : Pejabat / pelayan dalam Jemaat Purba vang secara khusus melayani para janda dan orang miskin.
Pada zaman Perjanjian Baru istilah diaken mengandung arti penting dalam kegiatan ibadah. Setelah rasul Paulus memberitahukan syarat - syarat menjadi diaken, rasul Paulus kembali mengingatkan akan adanya makna dan manfaat dari kata diaken tersebut dalam menasihati Timotius (1 Timotius 6:6, baca juga 1 Petrus 4:10 dan 11).
Berita dalam Kisah Para Rasul 6 tentang jemaat Yerusalem menetapkan orang yang disetujui untuk mengamati administrasi dana biasanya diterima sebagai penetapan resmi bagi jabatan diaken. Hal ini masih diragukan dari sudut bahasa dengan mengesampingkan teori-teori tanpa bukti yang melihat ke-7 orang itu hanyalah sebagai bahan perbandingan Helenis dengan ke-12 murid Yesus, baiklah memperhatikan pedoman sebagai berikut: yang pertama, ke-7 orang itu tak pernah disebut 'diaken'.
Kedua, walaupun kata-kata yang hampir sama pengertiannya dengan diaken dipakai, kata-kata itu dikenakan juga baik kepada pelayanan Firman yang dilakukan oleh ke-12 murid (ayat 4), maupun pelayanan pada meja-meja perjamuan (entah untuk perjamuan atau uang) yang dilakukan oleh ke-7 orang itu (ayat 2). Hal menumpangkan tangan terlalu umum dalam Kisah Para Rasul untuk dilihat sebagai patokan khas di sini, dan dari jalan hidup Stefanus dan Filipus jelas, bahwa tugas ke-7 orang itu tidaklah dibatasi untuk pelayanan meja perjamuan.
Ada 2 ayat yang nampaknya menunjuk kepada peranan atau posisi perempuan sebagai diaken. Pertama, Roma 16:1. Febe melayani jemaat yang di Kengkrea.
Kedua, 1 Timotius 3:11, Bapak-bapak gereja dari Gereja Yunani menerjemahkan ayat ini bukanlah menunjuk kepada istri-istri para diaken, melainkan kepada kaum perempuan itu sendiri yang berperan sebagai diaken meskipun ada orang yang meragukan adanya jabatan seperti ita pada zaman Perjanjian Baru. Tapi orang Kristen kuno sangat teliti dalam melaksanakan tata kesopanan, jadi banyak tugas yang ditangani oleh diaken perempuan dalam tulisan-tulisan yang kemudian seperti mengunjungi kaum ibu di rumah-rumah non-Kristen), juga pada zaman rasul-rasul.
Maka pengangkatan diaken perempuan pada waktu itu, boleh dianggap adalah pasti, dan makna Lukas 8:2 dan ayat berikutnya sangat berarti dalam hal ini. Kewajiban-kewajiban mereka mempunyai kesamaan yang tepat dengan kewajiban-kewajiban para diaken laki-laki seperti yang disyaratkan oleh kedua ayat Perjanjian Baru tadi.
- DINAR : Mata uang Romawi. Satu dinar ialah upah pekerja harian dalam satu hari (Matius 20:2)
- DIRHAM : (Yunani: drakhma) Mata uang emas dari Persia seberat kurang lebih 8 gram. Juga mata uang perak dari Yunani yang nilainya hampir sama dengan satu dinar. Dua dirham ialah bea untuk bait Allah.
- DOSA : Tindakan manusia secara perorangan ataupun secara bersama - sama yang menyimpang dari kehendak dan hukum Allah. Tindakan - tindakan itu menimbulkan keadaan berdosa. Orang - orang berdosa tidak dapat menyelamatkan diri dari kuasa dosa. Kepada Israel ditunjuk jalan keluar, yakni mempersembahkan korban, antara lain korban penghapus dosa dan korban penebus salah. Dalam Perjanjian Baru Yesus Kristus diberitakan sebagai Penebus umat manusia dari segala dosa.
Ada perbedaan dari segi pengertian yang mengandung beberapa istilah di dalam Alkitab tentang dosa, masing - masing istilah itu yang memantulkan berbagai segi, dan dari situ orang mengenali dosa. Dosa ialah kegagalan, kekeliruan atau kesalahan, kejahatan, pelanggaran, tidak menaati hukum, kelaliman atau ketidakadilan. Dosa ialah kejahatan dalam segala bentuknya. Tapi keterangan tentang dosa janganlah begitu saja dikutip dari istilah - istilah dalam Alkitab. Ciri utama dosa dalam segala seginya ialah tertuju kepada Allah. Daud mengungkapkan hal ini dalam pengakuannya, "Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa? (Mazmur 51:6), dan Paulus dalam tuduhannya, 'Keinginan daging ialah perseteruan terhadap Allah' (Roma 8:7). Kepastian arah ini harus dipertimbangkan bila hendak mencari pengertian yang dikandung istilah - istilah yang bermacam - macam itu. Setiap pengertian tentang dosa yang tidak dilatari penentangan yang tertuju kepada Allah, adalah merupakan penyimpangan dari arti yang digambarkan Alkitab.
Pikiran umum bahwa dosa adalah melulu keakuan, menunjukkan pemahaman yang salah tentang kodrat dosa dan bobot kejahatannya. Dari awal datangnya dosa hingga sepanjang perkembangannya, dosa adalah setiap penentangan yang ditujukan kepada Allah, dan patokan inilah yang dapat menerangkan keanekaan bentuk dan kegiatan dosa. Apabila Alkitab berkata bahwa dosa ialah pelanggaran hukum Allah ( 1 Yohanes 3:4), maka kepada pengertian yang sama inilah perhatian kita ditujukan. Hukum Allah ialah gambaran dari kesempurnaan Allah, dalam hukum-Nya, kekudusanNyalah yang terungkap untuk mengatur pikiran dan tindakan, selaras dengan kesempurnaan-Nya. Pelanggaran ialah penentangan atas apa yang dituntut kemuliaan Allah dari kita, yang pada hakikatnya sama dengan menentang Allah sendiri.
- DUIT : Mata uang Yunani yang sangat kecil. Nilainya sama dengan dua peser.
0 Response to "Kamus Alkitab Lengkap Dengan Keterangannya"
Post a Comment