Kamus Alkitab LAI Beserta Ayatnya
IBADAT : Di dalam Alkitab pengertian ibadat sangat luas artinya, namun konsep azasinya baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru adalah 'pelayanan”. Kata Ibrani “avoda" dan Yunani "latreia" pada mulanya menyatakan pekerjaan budak atau hamba upahan. Dan dalam rangka mempersembahkan 'ibadat' ini kepada Allah, maka para hamba-Nya harus berlutut sujud menyembah, dalam bahasa Ibrani menggunakan kata ' hisyrathawa' dan dalam bahasa Yunani menggunakan 'proskuneo' dan dengan demikian mengungkapkan rasa takut penuh hormat, kekaguman dan ketakjuban penuh puja puji.
Dalam Perjanjian Lama ada beberapa contoh ibadat pribadi (Kejadian 44:26 dan ayat berikutnya, Keluaran 33:9 dan Keluaran 34:8). Tapi tekanannya adalah pada ibadat dalam jemaat (Mazmur 42:4, 1 Tawarikh 29:20). Dalam kemah pertemuan dan dalam Bait Suci tata upacara ibadat adalah yang utama. Terlepas dari korban-korban harian setiap pagi atau sore, perayaan Paskah dan penghormatan Hari Pendamaian merupakan hal penting dalam kalender tahunan Yahudi. Upacara agamawi berupa pencurahan darah, pembakaran kemenyan, penyampaian berkat dari para imamat, dan lain - lain, cenderung menekankan dari segi upacaranya sehingga mengurangi segi rohaniah ibadahnya, dan bahkan cenderung memperlihatkan pertentangan antara kedua sikap itu (Mazmur 40:6, Mazmur 50:7-15, Mika 6:6-8). Tapi banyak orang di Israel yang dapat mengikuti ibadat umum (Mazmur 93: 95-100) dan doa-doa bersama (Mazmur 60, Mazmur 79 dan Mazmur 80), dan memanfaatkannya untuk mengungkapkan kasih dan syukur mereka kepada Allah (UIangan 11:13) dalam tindakan ibadat rohani batiniah yang sungguh - sungguh.
Ibadat umum yang sudah demikian berkembang yang dilaksanakan dalam kemah pertemuan dan Bait Suci, berbeda sekali dari ibadat pada zaman yang lebih awal ketika para bapak leluhur mereka percaya, bahwa TUHAN dapat disembah di tempat manapun Dia pilih untuk menyatakan diriNya. Tapi bahwa ibadat umum di Bait Suci merupakan realitas rohani, jelas dari fakta bahwa ketika tempat suci itu dibinasakan, dan masyarakat Yahudi terbuang di Babel maka tidaklah bila ada perbedaan dan perubahan tata cara ibadat.
IBLIS : Si jahat yang melawan Allah serta rencana keselamatanNya. Juga disebut " yang jahat " ( misalnya Matius 6:13 ). Kata asli dalam bahasa Ibrani dan Yunani berarti : pendakwa ( bandingkan dengan Ayub 1). Ia adalah "pembunuh manusia sejak semula ... di dalam dia tidak ada kebenaran dan ia adalah pendusta dan bapa segala dusta” (Yohanes 8:44), Pada akhir zaman kuasanya akan meningkat ( Wahyu 12), tetapi akhirnya ia akan dikalahkan oleh kuasa firman Allah (Wahyu 19:11-20:6), bandingkan juga dengan Setan.
IBRANI :
1. SURAT IBRANI
Kalimat-kalimat pembukaan surat Ibrani dalam kitab Perjanjian Baru tidak menyebut tempat atau jati diri pembacanya, Judul tradisionalnya adalah "Surat Kepada Orang Ibrani". Meskipun judul ini tidak tertera dalam naskah aslinya, namun kita tidak dapat mengabaikannya karena mungkin menyimpan tradisi asli. Jika ini benar, maka yang dimaksud pastilah orang-orang Kristen Yahudi, bukan hanya sekedar Yahudi. Tapi teori yang telah memperoleh banyak dukungan di zaman modern yang mengatakan bahwa judul kepala surat Ibrani tersebut berdasarkan isi pokok surat tersebut bahwa surat itu sesungguhnya dikirimkan kepada orang - orang non Yahudi. Dukungan bagi pendapat ini dicari pada kutipan-kutipan yang konsisten, bukan dalam teks Perjanjian Lama, juga bukan pada latar belakang yang diduga Helenistis seperti diandalkan oleh penulis Surat Ibrani. Dengan demikian surat ini mereka anggap menunjukkan sifat mutlak keKristenan kepada orang-orang non-Yahudi, sehingga cocok menggantikan semua kepercayaan lainnya, khususnya kultur-kultur misteri yang masih belum terjawab.
2. IBRANI, ORANG. Dalam terjemahan asli surat Perjanjian Lama menggunakan kata 'ivri' terbatas pada cerita tentang anak-anak Israel di Mesir (Kejadian 39 sampai pada surat Keluaran 10), peraturan yang bertalian dengan pembebasan budak Ibrani (Keluaran 21: Ulangan 15) bandingkan dengan surat Yeremia 34), catatan tentang pertempuran Israel-Filistin pada masa Samuel dan Saul (1 Samuel 4:13-14, 29), dan Kejadian 14:13, serta;;Yunus 1:9.
Pertama kali kata 'ivri' muncul adalah sebagai nama suku Abraham dan keturunannya (Kejadian 14:13), yang ditelusuri hingga kepada nenek moyangnya, Eber (Kejadian 10:21). Dengan demikian hunjukan ini mengukuhkan penyataan kepada Abraham terkait dengan perjanjian kepada Sem. Lagu pujian Nuh tentang perjanjian 'bersatu' antara Allah dengan keluarga Sem (Kejadian 9:26) dikumandangkan dalam lagu-lagu pujian Melkisedek (Kejadian 14: 19: 20) yang merayakan berkat perjanjian Allah kepada Abraham, orang Ibrani itu, yakni dari garis silsilah Sem. Bahwa kebaikan Allah dinyatakan kepada Abraham dalam suatu pertentangan yang Abraham hadapi dalam persekutuan militer dengan 'anak-anak Kanaan, melawan kekuatan orang Elam 'anak Sem' (perhatikan surat Kejadian 10:15 dan ayat berikutnya, dan Kejadian 22), menunjukkan bahwa pemilihan perjanjian dengan Sem yang dinyatakan oleh Nuh, diwujudkan secara lebih khusus lagi melalui orang Eber (Ibrani) keturunan Sem (bandingkan dengan kitab Kejadian 11:10-26).
Arti luas dari 'ivri' dalam Kejadian 14:13 mungkin juga tersirat dalam Kejadian 39 sampai pada Keluaran 10 (khususnya Kejadian 40:15, Kejadian 43:32, Keluaran 2:11). Namun demikian pemakaiannya di situ mungkin tidak seragam, karena nampaknya ada persamaan orang Ibrani dan orang Israel dalam misalnya Keluaran 5:1-3, meskipun dalam membicarakan 'Allah orang Ibrani' Musa mungkin menunjuk kepada bangsanya sebagai orang Ibrani di atas segala orang Ibrani lainnya, mengingat penerapan yang lebih luas dari 'ivri di atas, maka pemunculan orang-orang 'ivrim non-Israel atau bahkan non Abraham, bukanlah mengejutkan dalam sastra non-Alkitab pada zaman Musa dan Bapak leluhur. Istilah Ibrani biasanya dipandang sebagai panggilan yang menunjukkan golongan sosial atau golongan kerja, walaupun ada yang mengartikannya sebagai suku bangsa.
IBU SURI : Ibu raja Israel, janda ayahnya, mempunyai kewibawaan yang besar (misalnya 1 Raja - Raja 15:13, 2 Raja - Raja 11:1 dan seterusnya, Yeremia 13:18).
IKABOD : ( bahasa Ibrani: ikhavod yang memiliki arti: dimanakah kemuliaan itu? Sebagaimana yang dikatakan dalam surat 1 Samuel 4 bahwa nama Ikabod diberikan oleh istri Pinehas kepada bayinya setelah mendengar kabar bahwa tabut TUHAN telah dirampas oleh Filistin.
IKONIUM : Sebuah kota yang berada di Asia Kecil yang disebut di dalam surat Kisah Para Rasul 13:51, Kisah Para Rasul 14:1,19 dan ayat 21 serta 2 Timotius 3:11 sebagai tempat peristiwa kesengsaraan rasul Paulus, dan dalam Kisah Para Rasul 16:2 sebagai tempat di mana Timotius diangkat menjadi teman seperjalanan Paulus. Kota ini berdiri di pinggir dataran tinggi, daerahnya diairi dengan baik, hasilnya banyak dan makmur. Mulanya daerah itu masuk Frigia dan bernama Kawania, agama masyarakatnya Frigiani sampai masa Romawi, yakni menyembah satu ibu-dewi dan imam-imamnya orang kasim atau orang yang sudah dikebiri.
Setelah beberapa tahun menjadi kota terpenting di daerah Likaonia, dan melewati beraneka ragam pergolakan politik, akhirnya Ikonium dimasukkan ke dalam kerajaan Galatia, dan tidak lama kemudian ke dalam propinsi Romawi Galatia. Kemasyhuran dan nama baik kota itu meningkat pada waktu pemerintahan Romawi: Kaisar Klaudius menghargainya dengan sebutan 'Klaudikonium', dan pada pemerintahan Hadrian Ikonium menjadi koloni dalam arti penghargaan (sebab tidak ada orang Italia tinggal di sana). Pada masa Perjanjian Baru tata pemerintahannya seperti pemerintahan suatu kota Yunani, yakni kekuasaan hukum yang berada pada suatu majelis dilimpahkan kepada dua hakim yang setiap tahun dipilih.
Surat dalam Kisah Para Rasul 14 sekalipunpun pendek namun memberikan kemungkinan tafsiran yang berbeda-beda. Yang disebut Naskah Barat dari Kisah Para Rasul mencatat dua serangan terhadap Paulus, pertama secara terbuka, kedua agak halus, sesudah itu rasul melarikan diri. Dua golongan pemimpin Yahudi disebut "orang-orang penting dari sinagoge' dan 'orang-orang yang memerintah', suatu perbedaan yang secara epigrafis dapat dipertahankan.
Kodeks Vatikanus dan sekutunya mempunyai suatu naskah yang lebih sulit, karena hanya mencatat satu serangan yang lama serta yang berkelanjutan. Di sini yang disebut 'pemimpin-pemimpin' dalam ayat 5 bisa sama dengan 'hakim-hakim' dari kota Ikonium.
IMAM : Suatu jabatan dalam umat Israel yang penting peranannya. Tugasnya: mempersembahkan korban, mengadakan doa syafaat dan memberi berkat.
IMAM AGUNG atau IMAM BESAR : Harun dan keturunannya, dan kemudian Zadok (1 Raja - Raja 2) memegang jabatan utama dalam kebaktian korban di Israel. Dalam Perjanjian Baru Imam Agung adalah imam Yahudi yang paling tinggi kedudukannya. Ia mengetuai Mahkamah Agama untuk masa jabatan satu tahun. Sekali setahun ia memasuki tempat maha kudus dari Bait Allah untuk mempersembahkan korban pendamaian untuk dosa seluruh umat. Kristus adalah imam Besar yang ”satu kali untuk selama-lamanya mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban untuk umat-Nya” (Ibrani 7:27).
IMAM - IMAM KEPALA : Para anggota beberapa keluarga tertentu yang merupakan golongan terutama dalam Mahkamah Agama. Dari antara mereka dapat ditunjuk Imam Agung.
IMAM BERHALA : (Ibrani chemarim). Istilah ini muncul dalam 2 Raja - Raja 23:5, Hosea 10:5 dan Zefanya 1:4. Beberapa ahli etimologi telah mengusulkan suatu perbandingan antara chemarim dengan kata Akad kamaru, 'merobohkan”, yang menunjuk kepada imam-imam yang bersujud. Usul lain, dengan menunjuk kepada akar kata Siria, menduga bahwa kata itu diturunkan dari jubah imam yang dikira hitam, atau dari air muka pertapa yang menyedihkan. Yang pasti ialah, Perjanjian Lama memakai kata itu dalam arti merendahkan, tapi kata itu dalam bahasa Aram berbentuk kata netral bagi imam (kumra'). Sungguh, dalam Yesaya 60:6 kata itu dikenakan kepada imam-imam di Yerusalem yang telah dibangun kembali. Hal ini memberikan suatu kesan bahwa agama palsu yang dianut para imam itu berasal dari Siria.
IMAMAT, KITAB : Kitab ketiga dari kitab Taurat yang disebut oleh orang Yahudi sebagai wayyigra' (“dan ia memanggil”), ini menjadi perkataan pertama dari kitab itu dalam surat Perjanjian Lama berbahasa Ibrani. Dalam Misynah, kitab itu disebut dengan berbagai nama, yaitu hukum imam-imam (torat koharim), buku imam-imam (sefer koharim), hukum (torat haggorbanim): nama-nama ini menunjuk kepada isi kitab itu. Dalam Alkitab bahasa Latin, yaitu Vulgata, Imamat diberi judul Leviticus, yang sama artinya dengan '(kitab) keimaman'. Dalam beberapa naskah Latin bertulis tangan dengan nama yang dipakai adalah Leviticum, dan dalam Pesyito disebut 'Kitab para imam', Dalam bahasa Indonesia lebih memilih menggunakan nama Imamat.
INANG PENGASUH : Dapat disamakan dengan inang penyusu yang adalah terjemahan dari kata Ibrani 'meneget', yang diterapkan kepada Debora (Kejadian 24:59), ibu Musa (Keluaran 2-7), dan ibu penyusu Yoas (2 Raja-raja 11:2, 2 Tawarikh 22:11). Menyusui biasanya berlangsung selama 2 tahun di Timur Tengah. Pengasuh sering tinggal dengan keluarga anak asuh, sebagai pembantu yang dipercayai, sama halnya dengan Debora Kejadian 35:8). Kata yang sama digunakan dalam arti kiasan mengenai ratu-ratu yang akan memelihara umat Allah pada zaman yang akan datang yang gilang gemilang (Yesaya 49:23). Paulus membandingkan pengasuhannya atas orang-orang percaya dengan inang pengasuh (Yunani frofos) yang mengasuh anak - anaknya sendiri (1 Tesalonika 2:7).
Kata yang lebih lazim 'omenet' (Ibrani) diterjemahkan 'pengasuh" dalam Rut 4:16 mengenai Naomi. Bentuk pria, 'ome dipakai secara kiasan mengenai pemeliharaan Musa terhadap orang Israel (Bilangan 11:12) dan raja-raja yg akan melayani umat Allah (Yesaya 49:23). Baca juga surat Kisah Para Rasul 13:18.
INJIL : Kata Yunani euaggelion berarti: kabar gembira, berita baik. Kedatangan Yesus Kristus dan mulainya pemerintahan Allah di dunia ini merupakan inti Injil yang harus diberitakan ke mana - mana (bandingkan dengan Matius 24:14). Kemudian tulisan - tulisan rasul - rasul yang membukukan kesaksian tentang diri Yesus Kristus disebut juga: kitab - kitab Injil.
IRA
1. Seorang Yair, digambarkan sebagai 'imam pada Daud' (2 Samuel 20:26), gambaran yang sulit dimengerti karena dia tidak termasuk kaum Lewi.(baca juga 2 Samuel 8:18, 1 Tawarikh 18:17).
2. Seorang Yetri, salah seorang pahlawan Daud (2 Samuel 23:38).
3. Seorang pahlawan Daud. anak dari Ikesy, orang Tekoa (2 Samuel 23:26).
ISAI : Ayah Daud "Akar Isai” (bandingkan dengan Yesaya 11:1, 10) adalah gelar untuk Mesias, artinya: "taruk dari akar Isai (atau: Daud)”, yaitu keturunan Daud yang akan memerintah untuk selama - lamanya (bandingkan dengan 2 Samuel 7 , Roma 15:2).
JALAN MASUK :Seorang perantara dalam istana-istana dunia Timur memperkenalkan orang-orang yang mengajukan permohonan dan menjamin keaslian mereka (seperti mengenai Barnabas di dalam surat Kisah Para Rasul 9:27,28). Gambaran Allah sebagai Raja dalam Perjanjian Lama (Mazmur 47:1-10) mengemukakan kepada para penulis Perjanjian Baru persoalan mengenai Prosagoge atau jalan masuk orang-orang berdosa ke dalam kehadiran-Nya. Mereka tidak mempunyai hak yang bebas untuk mengadakan pendekatan secara pribadi, dan setiap orang hanya akan memperoleh jalan masuk hanya melalui Kristus (Roma 5:2: Efesus 2:18, 3:12: 1 Petrus 3:18). Kematian Kristus-lah yang telah melenyapkan perseteruan (Efesus 2:16), dan mengizinkan orang - orang percaya dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia (Ibrani 4:16).
JALAN TUHAN : Kehendak TUHAN yang harus dipatuhi umat-Nya. Yesus Kristus adalah jalan (Yohanes 14:6). "Jalan TUHAN ” dalam Kisah Para Rasul adalah sebutan untuk jemaat yang dapat diartikan sebagai ajaran dan cara hidup orang Kristen.
Menurut Kisah Para Rasul 9:2, Kisah Para Rasul 19:9, 23, Kisah Para Rasul 22:4 dan Kisah Para Rasul 24:14,22 "Jalan TUHAN ” adalah sebutan tertua untuk gereja. Sebutan itu adalah perluasan pemakaian kata 'jalan” yang terdapat dalam Perjanjian Lama.
Di dalam surat Yesaya 40:3 dan ayat 10 serta 11, di situ umat Allah kelihatan dipimpin di Jalan Allah. 'Jalan TUHAN dapat juga diterangkan berdasarkan Matius 7:14 sebagai jalan menuju keselamatan, dan nampaknya Yohanes 14:6 mempengaruhinya. Yesus menyatakan diriNya inti 'Jalan' yang menghubungkan manusia dengan Allah.
JARUM, LOBANG JARUM : Dalam tiga Injil (Matius 19:24, Markus 10:25 dan surat Lukas 18:25) kita mendapati pernyataan TUHAN Yesus: "Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah”. Bentuk kata-kata ini, yang terkenal dalam tulisan-tulisan rabi, menandakan sesuatu yang baik sangat tidak lazim, maupun sangat sulit, dalam talmud Israel 'seekor gajah lewat melalui lobang jarum' dua kali dipakai mengenai sesuatu yang tidak mungkin, dan seekor unta digambarkan sebagai menari-nari dalam suatu takaran kecil gandum. Beberapa ahli menafsirkan "lobang jarum' sebagai hunjukan pada suatu gerbang sempit untuk pejalan kaki, tapi tidak ada bukti historis yang mendukungn
JELAI : (Ibrani : seora, Yunani : krithe). Padi-padian dari jenis Hordeum yang dapat dimakan. Jenis-jenis yang dibudidayakan mungkin berasal dari jenis liar Hordeum spontaneum, yang masih tumbuh di Palestina dan sekitarnya yang masih ada masa Alkitab dan masa kini juga.
Jelai termasuk makanan utama di Palestina (UIangan 8:8) teristimewa bagi masyarakat (Rut 2:17, Yehezkiel 4:9, Yohanes 6:9. Batas usia pertumbuhan jelai lebih singkat dari gandum, dan jelai dapat berkembang di tanah yang kurang subur. Jelai terkadang disediakan juga untuk makanan kuda dan ternak (1 Raja - Raja 4:28) dan juga penguat rasa pada minuman bir atau anggur seperti jelas terbukti pada cawan-cawan orang Filistin. Dalam Hakim-hakim 7:13 kelihatannya jelai melambangkan Israel yang telah diperbaharui. Hidangan jelai sebagai korban kecemburuan (Bilangan 5:15) yang menunjukkan, bahwa kesucian dan keaslian seseorang.
JEMAAT : Persekutuan orang - orang yang percaya kepada Yesus Kristus, baik yang di satu tempat maupun keseluruhan persekutuan umat Kristen. Juga disebut Tubuh Kristus yang didiami Roh Kudus. Dalam bahasa Yunani ' ekklesia ' berarti perkumpulan orang - orang yang dipanggil dan dipilih TUHAN. Pada zaman Paulus banyak jemaat dipimpin oleh para penatua dan diaken, sedang kadang - kadang terdapat juga seorang penilik jemaat.
JENANG, PENJENANG : Dalam bahasa Ibrani 'melzar', mungkin d turunkan dari kata Babilonia massar (“mengawasi”). Kata ini menunjuk kepada petugas bawahan yang harus mengurus Daniel dengan teman-temannya (Daniel 1:11, 16). Beberapa naskah kuno mengartikan kata Ibrani itu sebagai nama diri tapi Terjemahan Bahasa Indonesia menganggapnya suatu gelar.
JERAMI : (bahasa Ibrani : teven, bahasa Arab : tibn). Batang gandum atau jela yang sudah diirik. Abu irikan ialah abu yang dihembuskan angin sesudah gandum diirik. Sekam adalah sisa batang gandum yang tinggal di tanah, sesudah masa menuai, misalnya dalam surat Ayub 21:18, Mazmur 1:4, Mazmur 35:5, Yesaya 17:13, Yesaya 29:5, Yesaya 41:15, Hosea 13:3. Di dalam bahasa Aram menggunakan kata 'ur' yang terdapat dalam Daniel 2:35. Kadang-kadang kata itu dikenakan dalam arti kiasan sehubungan dengan ajaran yang dangkal atau salah, dan dengan nasib orang jahat yang tak terelakkan dan yang tidak dapat terhindar dari hukuman.
Jerami yang dicincang dan dicampur bahan makanan yang lebih keras, menjadi makanan kuda, keledai dan unta (Kejadian 24:32, Hakim-hakim 19:19: 1 Raja - Raja 4:28). Di Mesir jerami dicampur dengan tanah liat untuk membuat batu bata, yang biasanya digunakan membangun rumah orang miskin. Sewaktu pekerjaan orang Israel sudah terlalu berat, mereka diharuskan lagi mencari sendiri pangkal jerami, sehingga beban mereka hampir tak tertahankan (Keluaran 5:7-8). Jerami masih dipakai sebagai bahan baku dengan tanah liat, untuk membentuk bermacam-macam benda kerajinan tangan dengan membakarnya. Pada masa perdamaian zaman Mesias nanti, singa tidak lagi memangsa daging, tapi akan makan jerami (Yesaya 11:7, Yesaya 65:25). Nasib terakhir Moab dilukiskan sebagai jerami yang diinjak-injak di lubang kotoran manusia (Yesaya 25:10).
JERAT, PERANGKAP : Suatu alat, biasanya diberi umpan, untuk menangkap burung atau binatang lain. Kata Ibrani : 'pakh' secara harfiah dipakai untuk perangkap burung saja ( Mazmur 124:7: Amsal 7:23, Pengkotbah 9:12, Amsal 3:5). Dalam Amsal 3:5 disebut dua macam perangkap, yakni perangkap yang mengikat burung tangkapan di tanah, dan perangkap yang jeratnya mencekik leher burung dan melenting ke atas. Umumnya pakh dipakai sebagai kiasan, misalnya di dalam surat Yosua 23:13, Ayub 22:10, Mazmur 119:110. Kata Ibrani mogesy, barangkali artinya 'penembus/penjerat' dipakai hanya dalam Ayub 40:19 secara harfiah, mengandung arti bahwa kuda Nil tak dapat ditangkap dengan jerat. Pemakaian mogesy sebagai kiasan muncul dalam Kejadian 10:7: Yesaya 8:14, Mazmur 64:6, 2 Samuel 22:6, Keluaran 23:33: Amsal 20:25, Amsal 22:25. Kata-kata Ibrani yang lain yang dipakai dalam arti kiasan ialah matsod, "alat pemburu' (Pengkotbah 7:26), dan kata turunan jaring(Yehezkiel 12:13, Yehezkiel 17:20) keduanya dalam terjemahan bahasa Indonesia memiliki arti 'perangkap”.
Dalam Kitab-kitab Apokrifa 'jaring' (bahasa Yunani :pagis) dipakai berkaitan dengan kambing hutan (Eklesiastikus 27:20) dan juga dalam arti kiasan (Eklesiastikus 9:3, 13: 27:26, 29).
Dalam Perjanjian Baru kata Yunani pagis muncul hanya dalam Lukas 21:34 dipakai dalam arti harfiah, membandingkan kedatangan TUHAN Yesus yang tiba-tiba seperti jerat bingkas. Pagis dalam arti kiasan terdapat dalam Roma 11:9, 1 Timotius 3:7, 6:9: 2 Timotius 2:26.
Di Mesir, sekarang masih dipakai jerat yang di antaranya mirip jerat kuno: jaring bingkas, papan bingkas di atas lobang, kotak bingkas, jerat bingkas, penjepit dengan dua bilah untuk menjepit leher binatang, dan kandang yang pintunya dapat cepat jatuh setiap bingkas.
JINTAN : Dalam Yesaya 28:25, dan ayat 27 disebut dua macam tanaman yang harum baunya, dalam bahasa Ibrani 'kammon' dan 'getsakh'. Dalam Terjemahan Bahasa Indonesia jintan putih dan jintan hitam, bahasa Latin Cuminum cyminum dan nigella sativa yang merupakan bumbu khas yang disukai oleh orang Yunani dan orang Roma. Kedua bumbu itu masih dipakai sekarang dalam masakan Asia Barat, terutama bijinya yang diambil dari pohonnya dengan memakai tongkat. Rempah-rempah ini dipakai untuk menambah rasa enak, khususnya selama puasa, jintan mempunyai khasiat menyembuhkan dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung, membunuh sel - sel kanker dan meningkatkan jumlah ASI. Ahli Taurat dan golongan Farisi, yang membayar persepuluhan yang dikatakan oleh Yesus mengabaikan hal-hal yang paling penting di dalam kehidupan ini (Matius 23:23).
JUMBAI.: Menurut Ulangan 22:12, orang Israel harus membuat tali yang terpilin pada ke-empat punca kain penutup tubuh mereka. Pada punca jumbai-jumbai itu haruslah dibubuhkan benang ungu kebiru-biruan (Bilangan 15:38-39). Jumbai itu mengingatkan mereka pada segala perintah TUHAN sehingga mereka melakukannya. Tugu-tugu memperlihatkan orang Ibrani dan orang lain memakai jubah berjumbai. Pada zaman Perjanjian Baru orang yang ingin memperagakan kesalehan memakai jumbai yang panjang (Matius 23:5)
JURANG MAUT : Istilah bahasa Yunani abyssos (lobang yang tak ada dasarnya) terdapat 9 kali disebutkan dalam surat Perjanjian Baru, mengenai tempat setan-setan (Lukas 8:31), tempat orang mati (Roma 10:7), dan mengenai suatu tempat siksaan (Wahyu 9:11).
JURANG YANG TAK TERSEBERANGI : Dalam bahasa Yunani 'chasma' (dari chaind, ' menguap”), hanya terdapat dalam Lukas 16:26. Kadang-kadang dikatakan bahwa para rabi percaya akan pemisahan jiwa orang-orang benar dari jiwa orang-orang jahat di tempat yang berbeda-beda di dalam dunia orang mati. Letak tempat-tempat itu sedemikian rupa sehingga penghuninya dapat saling melihat, tapi tidak ada sarana penghubungnya. Namun bukti tentang benarnya kepercayaan itu dan arti yang demikian tidaklah banyak. Lagipula perlu diingat bahwa masyarakat Asia Barat cenderung memakai kiasan dan gambaran, khususnya bila menguraikan pokok seperti pokok perumpamaan ini, yang sering nampak dalam tulisan klasik kuno. Perumpamaan ini mengajarkan pula bahwa jurang tersebut ada dalam dunia ini, dimana keadaan Lazarus dan orang kaya itu terbalik. Jurang itu memaksudkan perbedaan sikap, kalau tidak, orang akan menganggap bahwa kekayaan pada dirinya adalah jahat, yang memang tidak cocok dengan Alkitab. Cerita ini mengingatkan perbedaan antara orang percaya dengan orang yang tidak percaya, baik dalam dunia ini maupun dalam dunia yang akan datang, suatu ajaran yang termasuk ajaran inti Injil.
0 Response to "Kamus Alkitab LAI Beserta Ayatnya"
Post a Comment