Iklan Horizontal

Arti Dan Tujuan Hidup Dalam Kristen Menurut Alkitab

 

kristen-punya



Bagi manusia yang menyebut dirinya Kristen hidup yang benar adalah hidup yang dialaskan pada Yesus Kristus yang adalah 'roh yang menghidupkan' (1 Korintus 15:45, Yohanes 6:63, 2 Korintus 3:17). Inti berita Injil ialah TUHAN Yesus yang mati 'hidup untuk selama-lamanya' (Kisah Para Rasul 2:31, 1 Kor 15:3 , Wahyu 1:5, 18), dan oleh kuasa hidup yang tak terbinasakan, memberi hidup kepada dunia (Ibrani 7:16,  Yohanes 6:33). Jika Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka tentang kematian umat Kristen orang harus menulis 'finis', yaitu batas akhir atau penghabisan (1 Korintus 

15:18,32). Tapi Kristus telah dibangkitkan dan memegang 'kunci kerajaan maut'. Karena kerajaan maut tak dapat mengalahkan-Nya, tentulah juga tidak akan mampu bertahan di hadapan gereja-Nya (Matius 16:18, Wahyu 1:18). Hidup-Nya diberikan kepada orang percaya melalui pertobatan, iman dan baptisan (Kisah Para Rasul 11:18, Yohanes 3:16, Yohanes 11:25, Roma 6:4) melalui jalan itu, manusia 'diselamatkan' (Roma 5:10). Allah dalam kematian dan kebangkitan Kristus menerobos masuk secara radikal ke dalam dunia manusia, untuk membuat manusia melihat bahaya dosa yang begitu fatal, juga kasih karunia hidup baru yang dari Allah. Tindakan penyelamatan yang tak dapat diukur, tidak terduga dan yang dianugerahkan secara bebas.

Hidup kebangkitan, seperti hidup jiwa Adam diberikan dan ditopang oleh Firman Allah yang mencipta. Manusia tidak punya kuasa atasnya, manusia boleh mewarisi, menerima atau masuk ke dalamnya (Markus 9:43 dan ayat berikutnya, Markus 10:17, 30, Titus 3:7, 1 Petrus 3:7). Dengan perbuatan jahat atau menolak Injil, manusia membuat dirinya sendiri tak layak (Kisah Para Rasul 13:46, Roma 1:32). Sebaliknya oleh Roh, manusia dapat melakukan perbuatan yang menjurus kepada hidup yang kekal (Markus 10:17 dan ayat berikutnya, Yohanes 5:28, Roma 2:7, 2 Korintus 5:10, Galatia 5:22, Galatia 6:8). Perbuatan demikian hanya mungkin dalam hubungan dengan Kristus melalui iman (Roma 1:17, Yohanes 20:31), yang pada dirinya mendambakan hidup (Yohanes 6:53, Roma 6:23, Kolose 3:3, 1 Yohanes 3:14, 1 Yohanes 5:13). Allah mengaruniakan hidup kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya (Yohanes 1:13, Yohanes 5:21), yang ditentukan untuk itu dan yang sejak sebelum alas bumi diletakkan telah dituliskan dalam kitab kehidupan (Kisah Para Rasul 13:48, Roma 9:11, Filipi 4:3, Wahyu 17:8, Wahyu 20:12). Hidup baru adalah kebangkitan, suatu kelahiran baru, suatu tindakan dari Allah Pencipta yang berdaulat dan penuh anugerah (Yohanes 5:24 , Roma 6:4, Kolose 3:1, Efesus 2:1, Yohanes 1:13).

Dalam Injil-injil Sinoptik, hidup hampir selalu dipandang sebagai bersifat masa depan dan dihubungkan dengan kerajaan Allah yang akan datang (Markus 10:17, 23, Markus 9:43, 47, Matius 25:46). Jalan menuju kehidupan tertutup oleh dosa dan hanya sedikit orang yang mendapatkannya.
Mendapat hidup adalah tujuan tertinggi yang dapat dicapai dan layak bagi pengorbanan apapun (Markus 9:42, Matius 7:14, Matius 13)


Secara garis besarnya, setidaknya ada 8 point penting yang Alkitab nyatakan kepada kita terkait dengan kehidupan yang sedang kita jalani ini, antara lain :

1. Hidup Manusia Memiliki Titik Awal Yang Jelas


Kisah Para Rasul 17:26-29

Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.


Kejadian 1:20-31

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.


Alkitab dimulai dengan pribadi Allah sebagai Pencipta segala sesuatu yang ada di dunia ini termasuk manusia pertama, Adam dan Hawa. Adam dan Hawa merupakan nenek moyang dari semua manusia. 

Secara fisik tubuh kita berasal dari tanah dan selanjutnya akan kembali pula ke tanah.

Secara roh, Roh kita berasal dari TUHAN dan seharusnya kembali kepada TUHAN. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Persegi

Iklan Tengah Artikel 2

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8166554209669713" crossorigin="anonymous">

Iklan Bawah Artikel