Masa Dan Waktu Kedatangan Tuhan Kedua Kali
Kedatangan TUHAN Menurut Perspektif Kristen
Masa Kedatangan Kristus Kedua Kali: Pengharapan dan Persiapan
Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah salah satu ajaran penting dalam iman Kristen. Peristiwa ini sering disebut sebagai Parousia (kehadiran) dan diyakini sebagai puncak dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia dan memulihkan dunia. Dalam Alkitab, kedatangan Kristus kedua kali digambarkan sebagai peristiwa yang penuh kemuliaan, keadilan, dan penghakiman.
Dasar Alkitabiah Tentang Kedatangan Kristus
Banyak ayat dalam Perjanjian Baru yang menjelaskan kedatangan Kristus kedua kali. Beberapa di antaranya:
Matius 24:30-31
Yesus berkata, "Mereka akan melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dengan sangkakala yang dahsyat bunyinya."
Rasul Paulus menulis, "Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga dan orang-orang yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit."
Yesus berjanji, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya."
Tanda-Tanda Kedatangan Kristus
Namun, Yesus juga menegaskan bahwa hari dan saat kedatangan-Nya tidak diketahui oleh siapa pun (Matius 24:36). Oleh karena itu, umat Kristen dipanggil untuk selalu berjaga-jaga.
Pada saat kedatangan-Nya, Kristus akan menghakimi dunia dengan keadilan (2 Korintus 5:10). Orang yang setia kepada-Nya akan menerima hidup kekal, sedangkan yang menolak-Nya akan dihukum.
Kedatangan kedua Kristus adalah penggenapan dari janji-janji Allah tentang pemulihan seluruh ciptaan. Dunia yang rusak oleh dosa akan dipulihkan menjadi langit dan bumi baru (Wahyu 21:1-4).
Bagi orang percaya, kedatangan Kristus adalah sumber pengharapan dan sukacita. Mereka akan bersatu kembali dengan Kristus dan menikmati kebahagiaan abadi di hadapan Allah.
Persiapan Menyambut Kedatangan Kristus
Umat Kristen dipanggil untuk hidup kudus dan tak bercela di hadapan Allah (2 Petrus 3:14).
Tetaplah teguh dalam iman, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan penganiayaan (Matius 24:13).
Berdoa tanpa henti dan terus mempelajari firman TUHAN akan memperkuat hubungan dengan Kristus (Lukas 21:36).
Yesus mengajarkan bahwa pelayanan kepada sesama adalah salah satu cara untuk menunjukkan iman yang hidup (Matius 25:34-40).
Kedatangan Kristus kedua kali adalah peristiwa yang pasti akan terjadi, meskipun waktu dan caranya tidak diketahui. Sebagai orang percaya, kita diajak untuk hidup dalam pengharapan dan mempersiapkan diri dengan setia menjalankan kehendak Allah. Mari kita berjaga-jaga dan terus menantikan hari itu dengan penuh sukacita, sambil berkomitmen untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini.
Alkitab memberikan tanda-tanda yang akan mendahului kedatangan Kristus, antara lain:
- Peningkatan kejahatan dan kasih yang dingin (Matius 24:12).
- Pemberitaan Injil ke seluruh dunia (Matius 24:14).
- Munculnya nabi-nabi palsu dan ajaran sesat (Matius 24:11).
- Bencana alam dan peperangan (Matius 24:6-7).
Makna Kedatangan Kristus Kedua Kali :
- Penghakiman dan Pemulihan
- Penggenapan Janji Allah
- Penghiburan bagi Umat Percaya
- Hidup dalam Kekudusan
- Setia dalam Iman
- Bertekun dalam Doa dan Firman
- Melayani Sesama
Kedatangan TUHAN menurut perspektif Umum
Masa Kedatangan TUHAN : Sebuah Refleksi Spiritual
Kedatangan TUHAN, sering disebut sebagai hari akhir atau kiamat dalam berbagai tradisi agama, merupakan salah satu topik yang sarat makna dan perenungan mendalam. Dalam berbagai keyakinan, masa ini dianggap sebagai puncak dari perjalanan hidup manusia di dunia, di mana setiap amal dan tindakan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Pencipta. Namun, pemahaman tentang masa kedatangan TUHAN berbeda-beda di setiap tradisi agama dan budaya.
Pandangan Agama Lain Tentang Kedatangan TUHAN
Dalam Islam, kedatangan TUHAN dikaitkan dengan Hari Kiamat. Al-Qur'an menyebutkan bahwa hanya Allah yang mengetahui kapan hari tersebut tiba (QS. Al-A'raf: 187). Tanda-tanda Hari Kiamat dijelaskan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, seperti munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa, dan terjadinya kehancuran alam semesta. Bagi umat Islam, hari tersebut adalah saat di mana setiap jiwa akan dihisab sesuai amal perbuatannya.
Dalam tradisi Hindu, konsep ini dikenal sebagai masa Kaliyuga, yaitu zaman kegelapan sebelum datangnya Kalki Avatar, inkarnasi terakhir Dewa Wisnu, untuk memulihkan kebenaran. Dalam ajaran Buddha, ada keyakinan bahwa dunia akan mengalami kehancuran dan kelahiran kembali dalam siklus yang berulang.
Berbagai budaya dan tradisi juga memiliki versi masing-masing tentang kedatangan TUHAN atau akhir zaman, baik sebagai pengingat moral maupun sebagai panggilan untuk introspeksi spiritual.
Pesan untuk Umat Manusia
Persiapan Rohani
Masa kedatangan TUHAN mengingatkan manusia untuk memperbaiki diri, meningkatkan amal kebaikan, dan memperbanyak ibadah kepada-Nya.
Kepedulian Sosial
Mengingat akhir zaman juga berarti memperhatikan sesama. Keadilan, cinta kasih, dan rasa kemanusiaan harus menjadi dasar kehidupan sehari-hari.
Kesadaran akan Kehidupan Sementara
Dunia adalah tempat ujian. Kedatangan TUHAN mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada keridhaan TUHAN, bukan pada kenikmatan duniawi semata.
Masa kedatangan TUHAN adalah momen yang penuh misteri. Namun, lebih dari sekadar waktu dan tanda-tandanya, kedatangan ini adalah pengingat abadi untuk menjalani hidup yang bermakna. Dengan menjalankan perintah agama dan berbuat baik, manusia dapat mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan TUHAN dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang.
Praktek Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus yang kedua kali, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari :
Mengasihi Allah dan Sesama
Yesus menyebutkan kasih sebagai hukum utama (Matius 22:37-39). Dalam menantikan kedatangan-Nya, kita harus menunjukkan kasih melalui tindakan nyata, seperti membantu mereka yang membutuhkan dan bersikap adil terhadap semua orang.
Meningkatkan Hubungan dengan TUHAN
Berdoa secara rutin dan membaca firman TUHAN setiap hari membantu memperkuat iman. Ini juga menjadi sarana untuk mendengar suara TUHAN dalam membimbing langkah kita.
Menjadi Terang dan Garam di Dunia
Hidup kita seharusnya menjadi teladan dan kesaksian bagi orang lain. Melalui perkataan dan perbuatan, kita bisa menunjukkan nilai-nilai Kristus sehingga lebih banyak orang mengenal-Nya (Matius 5:13-16).
Menghindari Perbuatan Dosa
Alkitab memperingatkan bahwa kedatangan Kristus akan seperti pencuri di malam hari (1 Tesalonika 5:2). Oleh karena itu, kita harus menjaga kehidupan yang berkenan kepada Allah, menjauhi dosa, dan selalu bertobat. Berpartisipasi dalam Pelayanan dan Misi
Menjadi bagian dalam pemberitaan Injil adalah salah satu cara untuk mempercepat kedatangan Kristus (Matius 24:14). Anda bisa melibatkan diri dalam pelayanan gereja, komunitas sosial, atau misi penginjilan.
Panggilan untuk Tetap Berjaga-Jaga
Yesus berulang kali menekankan pentingnya berjaga-jaga :
Dalam perumpamaan tentang gadis-gadis bijaksana (Matius 25:1-13), mereka yang bijaksana adalah yang mempersiapkan pelita mereka dengan cukup minyak, simbol dari iman dan kesiapan rohani.
Dalam perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30), hamba yang setia adalah yang menggunakan talenta yang diberikan untuk menghasilkan buah bagi TUHAN.
Kesiapan rohani berarti tidak hanya menunggu dengan pasif tetapi juga aktif menjalani hidup sesuai kehendak Allah, memanfaatkan setiap kesempatan untuk membawa kemuliaan bagi-Nya.
Pengharapan bagi Umat Percaya
Kedatangan Kristus kedua kali adalah momen pengharapan besar bagi umat Kristen. Dalam Wahyu 21:4, Allah berjanji bahwa akan ada:
Tidak ada lagi tangisan, penderitaan, atau kematian.
Kehidupan yang penuh damai dan kebahagiaan bersama Allah.
Umat percaya dapat menyambut hari itu tanpa rasa takut, melainkan dengan penuh keyakinan, karena darah Kristus telah menebus mereka dan memberikan jaminan kehidupan kekal.
Menghadapi Tantangan di Akhir Zaman
Dalam menantikan kedatangan Kristus kedua kali, umat percaya akan menghadapi berbagai tantangan. Alkitab menyebutkan bahwa masa akhir zaman akan penuh dengan ujian iman, seperti:
Penyebaran ajaran sesat
Rasul Paulus memperingatkan bahwa di akhir zaman banyak orang akan berpaling dari kebenaran dan mendengar ajaran yang menyesatkan (1 Timotius 4:1). Oleh karena itu, penting untuk tetap berpegang teguh pada firman TUHAN sebagai dasar iman dan tidak tergoyahkan oleh pengaruh dunia.
Penganiayaan terhadap orang percaya
Yesus mengingatkan bahwa pengikut-Nya akan menghadapi penganiayaan karena nama-Nya (Matius 24:9-10). Namun, Dia juga berjanji bahwa mereka yang bertahan hingga akhir akan diselamatkan (Matius 24:13).
Kehilangan kasih mula-mula
Wahyu 2:4 menyebutkan peringatan kepada jemaat yang mulai kehilangan kasih mula-mula kepada Allah. Tantangan bagi umat Kristen di akhir zaman adalah tetap menjaga hubungan yang intim dengan Kristus dan tidak terjebak dalam kehidupan yang suam-suam kuku.
Bagaimana Tetap Teguh dalam Iman
Berakar dalam Firman TUHAN
Firman TUHAN adalah pelita bagi jalan kita (Mazmur 119:105). Dengan membaca, merenungkan, dan menerapkan firman TUHAN dalam hidup, kita dapat tetap teguh menghadapi badai kehidupan.
Bersandar pada Roh Kudus
Roh Kudus diberikan sebagai penolong dan penghibur bagi umat percaya (Yohanes 14:26). Berdoa untuk tuntunan-Nya akan membantu kita membuat keputusan yang sesuai dengan kehendak Allah.
Membangun komunitas iman
Gereja atau komunitas Kristen menjadi tempat untuk saling menguatkan dan mendukung dalam iman. Bersekutu dengan sesama orang percaya membantu kita tetap teguh di tengah dunia yang semakin menjauh dari Allah (Ibrani 10:24-25).
Menghidupi panggilan sebagai saksi Kristus
Tugas umat percaya adalah menjadi saksi Kristus di mana pun mereka berada (Kisah Para Rasul 1:8). Melalui hidup yang mencerminkan kasih Kristus, kita dapat menjadi alat untuk membawa orang lain kepada-Nya sebelum kedatangan-Nya.
Apa yang Terjadi Setelah Kedatangan Kristus Kedua Kali ?
Penghakiman Terakhir
Alkitab mengajarkan bahwa setelah Kristus datang kembali, akan ada penghakiman terakhir (Wahyu 20:11-15). Semua orang, baik yang hidup maupun yang mati, akan diadili berdasarkan apa yang telah mereka lakukan.
Pemulihan Langit dan Bumi Baru
Kristus akan memulihkan ciptaan yang telah jatuh karena dosa. Akan ada langit dan bumi baru di mana tidak ada lagi penderitaan, dosa, atau kematian (Wahyu 21:1-5).
Pemerintahan Kristus Selamanya
Kristus akan memerintah sebagai Raja atas seluruh ciptaan dengan keadilan dan damai sejahtera untuk selama-lamanya (Yesaya 9:6-7).
ALLAH MENGHENDAKI UMATNYA MENGERTI SEGALA ZAMAN DAN MASA
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "TUHAN, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
BAGAIMANA CARANYA UNTUK KITA MENGETAHUI SEGALA ZAMAN DAN MASA?
- Firman TUHAN
- Roh Kudus
Kesimpulan Akhir :
Kedatangan TUHAN yang kedua kali bukanlah hal yang harus ditakuti, tetapi sesuatu yang dinantikan dengan penuh sukacita oleh umat percaya. Itu adalah penggenapan dari janji TUHAN untuk memulihkan hubungan manusia dengan-Nya secara sempurna dan memberikan kehidupan kekal di hadirat-Nya.
Sebagai umat Kristen, panggilan kita adalah tetap berjaga-jaga, hidup dalam kekudusan, dan membawa terang Kristus ke dalam dunia yang gelap. Mari kita terus menantikan kedatangan-Nya dengan hati yang siap dan hidup yang berbuah bagi kemuliaan Allah.
"Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, TUHAN Yesus!" (Wahyu 22:20).
Kedatangan TUHAN kedua kali adalah penggenapan akhir dari rencana keselamatan Allah bagi dunia. Meski waktu-Nya tidak diketahui, janji itu adalah kepastian. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup dengan iman, kasih, dan pengharapan, sambil terus berupaya menjadi alat kasih Allah di dunia ini.
Mari kita jadikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada-Nya, sehingga pada saat Kristus datang, kita akan disambut dengan kata-kata:
"Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia!" (Matius 25:21).
0 Response to "Masa Dan Waktu Kedatangan Tuhan Kedua Kali"
Post a Comment