Masa Dan Waktu Kedatangan Tuhan Kedua Kali




Kedatangan TUHAN Menurut Perspektif Kristen

Masa Kedatangan Kristus Kedua Kali: Pengharapan dan Persiapan

Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah salah satu ajaran penting dalam iman Kristen. Peristiwa ini sering disebut sebagai Parousia (kehadiran) dan diyakini sebagai puncak dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia dan memulihkan dunia. Dalam Alkitab, kedatangan Kristus kedua kali digambarkan sebagai peristiwa yang penuh kemuliaan, keadilan, dan penghakiman.

Dasar Alkitabiah Tentang Kedatangan Kristus

Banyak ayat dalam Perjanjian Baru yang menjelaskan kedatangan Kristus kedua kali. Beberapa di antaranya:

Matius 24:30-31

Yesus berkata, "Mereka akan melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dengan sangkakala yang dahsyat bunyinya."
Rasul Paulus menulis, "Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga dan orang-orang yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit."
Yesus berjanji, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya."
Tanda-Tanda Kedatangan Kristus
Namun, Yesus juga menegaskan bahwa hari dan saat kedatangan-Nya tidak diketahui oleh siapa pun (Matius 24:36). Oleh karena itu, umat Kristen dipanggil untuk selalu berjaga-jaga.
Pada saat kedatangan-Nya, Kristus akan menghakimi dunia dengan keadilan (2 Korintus 5:10). Orang yang setia kepada-Nya akan menerima hidup kekal, sedangkan yang menolak-Nya akan dihukum.
Kedatangan kedua Kristus adalah penggenapan dari janji-janji Allah tentang pemulihan seluruh ciptaan. Dunia yang rusak oleh dosa akan dipulihkan menjadi langit dan bumi baru (Wahyu 21:1-4).
Bagi orang percaya, kedatangan Kristus adalah sumber pengharapan dan sukacita. Mereka akan bersatu kembali dengan Kristus dan menikmati kebahagiaan abadi di hadapan Allah.
Persiapan Menyambut Kedatangan Kristus
Umat Kristen dipanggil untuk hidup kudus dan tak bercela di hadapan Allah (2 Petrus 3:14).
Tetaplah teguh dalam iman, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan penganiayaan (Matius 24:13).
Berdoa tanpa henti dan terus mempelajari firman TUHAN akan memperkuat hubungan dengan Kristus (Lukas 21:36).
Yesus mengajarkan bahwa pelayanan kepada sesama adalah salah satu cara untuk menunjukkan iman yang hidup (Matius 25:34-40).
Kedatangan Kristus kedua kali adalah peristiwa yang pasti akan terjadi, meskipun waktu dan caranya tidak diketahui. Sebagai orang percaya, kita diajak untuk hidup dalam pengharapan dan mempersiapkan diri dengan setia menjalankan kehendak Allah. Mari kita berjaga-jaga dan terus menantikan hari itu dengan penuh sukacita, sambil berkomitmen untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini.


Alkitab memberikan tanda-tanda yang akan mendahului kedatangan Kristus, antara lain:

- Peningkatan kejahatan dan kasih yang dingin (Matius 24:12).

- Pemberitaan Injil ke seluruh dunia (Matius 24:14).

- Munculnya nabi-nabi palsu dan ajaran sesat (Matius 24:11).

- Bencana alam dan peperangan (Matius 24:6-7).



Makna Kedatangan Kristus Kedua Kali :

Masa kedatangan TUHAN bukan hanya tentang ramalan atau peristiwa masa depan, tetapi juga tentang introspeksi diri dan penguatan hubungan spiritual. Dalam semua agama, inti dari ajaran ini adalah panggilan untuk hidup dalam kebenaran, keadilan, dan kasih sayang. Kedatangan TUHAN mengajarkan umat manusia untuk tidak terlena dengan kehidupan duniawi, melainkan mempersiapkan diri untuk kehidupan kekal. Beberapa makna kedatangan TUHAN untuk kedua kali antara lain :

- Penghakiman dan Pemulihan

- Penggenapan Janji Allah

- Penghiburan bagi Umat Percaya

- Hidup dalam Kekudusan

- Setia dalam Iman

- Bertekun dalam Doa dan Firman

- Melayani Sesama




Kedatangan TUHAN menurut perspektif Umum

Masa Kedatangan TUHAN : Sebuah Refleksi Spiritual

Kedatangan TUHAN, sering disebut sebagai hari akhir atau kiamat dalam berbagai tradisi agama, merupakan salah satu topik yang sarat makna dan perenungan mendalam. Dalam berbagai keyakinan, masa ini dianggap sebagai puncak dari perjalanan hidup manusia di dunia, di mana setiap amal dan tindakan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Pencipta. Namun, pemahaman tentang masa kedatangan TUHAN berbeda-beda di setiap tradisi agama dan budaya.


Pandangan Agama Lain Tentang Kedatangan TUHAN

Dalam Islam, kedatangan TUHAN dikaitkan dengan Hari Kiamat. Al-Qur'an menyebutkan bahwa hanya Allah yang mengetahui kapan hari tersebut tiba (QS. Al-A'raf: 187). Tanda-tanda Hari Kiamat dijelaskan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, seperti munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa, dan terjadinya kehancuran alam semesta. Bagi umat Islam, hari tersebut adalah saat di mana setiap jiwa akan dihisab sesuai amal perbuatannya.

Dalam tradisi Hindu, konsep ini dikenal sebagai masa Kaliyuga, yaitu zaman kegelapan sebelum datangnya Kalki Avatar, inkarnasi terakhir Dewa Wisnu, untuk memulihkan kebenaran. Dalam ajaran Buddha, ada keyakinan bahwa dunia akan mengalami kehancuran dan kelahiran kembali dalam siklus yang berulang.

Berbagai budaya dan tradisi juga memiliki versi masing-masing tentang kedatangan TUHAN atau akhir zaman, baik sebagai pengingat moral maupun sebagai panggilan untuk introspeksi spiritual.


Pesan untuk Umat Manusia

Persiapan Rohani
Masa kedatangan TUHAN mengingatkan manusia untuk memperbaiki diri, meningkatkan amal kebaikan, dan memperbanyak ibadah kepada-Nya.


Kepedulian Sosial
Mengingat akhir zaman juga berarti memperhatikan sesama. Keadilan, cinta kasih, dan rasa kemanusiaan harus menjadi dasar kehidupan sehari-hari.


Kesadaran akan Kehidupan Sementara
Dunia adalah tempat ujian. Kedatangan TUHAN mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada keridhaan TUHAN, bukan pada kenikmatan duniawi semata.

Masa kedatangan TUHAN adalah momen yang penuh misteri. Namun, lebih dari sekadar waktu dan tanda-tandanya, kedatangan ini adalah pengingat abadi untuk menjalani hidup yang bermakna. Dengan menjalankan perintah agama dan berbuat baik, manusia dapat mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan TUHAN dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang.

Praktek Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus yang kedua kali, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari :

Mengasihi Allah dan Sesama

Yesus menyebutkan kasih sebagai hukum utama (Matius 22:37-39). Dalam menantikan kedatangan-Nya, kita harus menunjukkan kasih melalui tindakan nyata, seperti membantu mereka yang membutuhkan dan bersikap adil terhadap semua orang.


Meningkatkan Hubungan dengan TUHAN

Berdoa secara rutin dan membaca firman TUHAN setiap hari membantu memperkuat iman. Ini juga menjadi sarana untuk mendengar suara TUHAN dalam membimbing langkah kita.

Menjadi Terang dan Garam di Dunia

Hidup kita seharusnya menjadi teladan dan kesaksian bagi orang lain. Melalui perkataan dan perbuatan, kita bisa menunjukkan nilai-nilai Kristus sehingga lebih banyak orang mengenal-Nya (Matius 5:13-16).

Menghindari Perbuatan Dosa

Alkitab memperingatkan bahwa kedatangan Kristus akan seperti pencuri di malam hari (1 Tesalonika 5:2). Oleh karena itu, kita harus menjaga kehidupan yang berkenan kepada Allah, menjauhi dosa, dan selalu bertobat.

Berpartisipasi dalam Pelayanan dan Misi
Menjadi bagian dalam pemberitaan Injil adalah salah satu cara untuk mempercepat kedatangan Kristus (Matius 24:14). Anda bisa melibatkan diri dalam pelayanan gereja, komunitas sosial, atau misi penginjilan.


Panggilan untuk Tetap Berjaga-Jaga

Yesus berulang kali menekankan pentingnya berjaga-jaga :

Dalam perumpamaan tentang gadis-gadis bijaksana (Matius 25:1-13), mereka yang bijaksana adalah yang mempersiapkan pelita mereka dengan cukup minyak, simbol dari iman dan kesiapan rohani.

Dalam perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30), hamba yang setia adalah yang menggunakan talenta yang diberikan untuk menghasilkan buah bagi TUHAN.

Kesiapan rohani berarti tidak hanya menunggu dengan pasif tetapi juga aktif menjalani hidup sesuai kehendak Allah, memanfaatkan setiap kesempatan untuk membawa kemuliaan bagi-Nya.

Pengharapan bagi Umat Percaya

Kedatangan Kristus kedua kali adalah momen pengharapan besar bagi umat Kristen. Dalam Wahyu 21:4, Allah berjanji bahwa akan ada:

Tidak ada lagi tangisan, penderitaan, atau kematian.


Kehidupan yang penuh damai dan kebahagiaan bersama Allah.


Umat percaya dapat menyambut hari itu tanpa rasa takut, melainkan dengan penuh keyakinan, karena darah Kristus telah menebus mereka dan memberikan jaminan kehidupan kekal.

Menghadapi Tantangan di Akhir Zaman

Dalam menantikan kedatangan Kristus kedua kali, umat percaya akan menghadapi berbagai tantangan. Alkitab menyebutkan bahwa masa akhir zaman akan penuh dengan ujian iman, seperti:

Penyebaran ajaran sesat
Rasul Paulus memperingatkan bahwa di akhir zaman banyak orang akan berpaling dari kebenaran dan mendengar ajaran yang menyesatkan (1 Timotius 4:1). Oleh karena itu, penting untuk tetap berpegang teguh pada firman TUHAN sebagai dasar iman dan tidak tergoyahkan oleh pengaruh dunia.


Penganiayaan terhadap orang percaya
Yesus mengingatkan bahwa pengikut-Nya akan menghadapi penganiayaan karena nama-Nya (Matius 24:9-10). Namun, Dia juga berjanji bahwa mereka yang bertahan hingga akhir akan diselamatkan (Matius 24:13).


Kehilangan kasih mula-mula
Wahyu 2:4 menyebutkan peringatan kepada jemaat yang mulai kehilangan kasih mula-mula kepada Allah. Tantangan bagi umat Kristen di akhir zaman adalah tetap menjaga hubungan yang intim dengan Kristus dan tidak terjebak dalam kehidupan yang suam-suam kuku.


Bagaimana Tetap Teguh dalam Iman

Berakar dalam Firman TUHAN
Firman TUHAN adalah pelita bagi jalan kita (Mazmur 119:105). Dengan membaca, merenungkan, dan menerapkan firman TUHAN dalam hidup, kita dapat tetap teguh menghadapi badai kehidupan.


Bersandar pada Roh Kudus
Roh Kudus diberikan sebagai penolong dan penghibur bagi umat percaya (Yohanes 14:26). Berdoa untuk tuntunan-Nya akan membantu kita membuat keputusan yang sesuai dengan kehendak Allah.


Membangun komunitas iman
Gereja atau komunitas Kristen menjadi tempat untuk saling menguatkan dan mendukung dalam iman. Bersekutu dengan sesama orang percaya membantu kita tetap teguh di tengah dunia yang semakin menjauh dari Allah (Ibrani 10:24-25).


Menghidupi panggilan sebagai saksi Kristus
Tugas umat percaya adalah menjadi saksi Kristus di mana pun mereka berada (Kisah Para Rasul 1:8). Melalui hidup yang mencerminkan kasih Kristus, kita dapat menjadi alat untuk membawa orang lain kepada-Nya sebelum kedatangan-Nya.


Apa yang Terjadi Setelah Kedatangan Kristus Kedua Kali ?

Penghakiman Terakhir
Alkitab mengajarkan bahwa setelah Kristus datang kembali, akan ada penghakiman terakhir (Wahyu 20:11-15). Semua orang, baik yang hidup maupun yang mati, akan diadili berdasarkan apa yang telah mereka lakukan.


Pemulihan Langit dan Bumi Baru
Kristus akan memulihkan ciptaan yang telah jatuh karena dosa. Akan ada langit dan bumi baru di mana tidak ada lagi penderitaan, dosa, atau kematian (Wahyu 21:1-5).


Pemerintahan Kristus Selamanya
Kristus akan memerintah sebagai Raja atas seluruh ciptaan dengan keadilan dan damai sejahtera untuk selama-lamanya (Yesaya 9:6-7).


ALLAH MENGHENDAKI UMATNYA MENGERTI SEGALA ZAMAN DAN MASA 



Kisah Para Rasul 1:6-11
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "TUHAN, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." 

Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.( 1 Timotius 1:17)

Firman ALLAH jelas menyatakan bahwa ALLAH menghendaki agar kita tidak bodoh terhadap masa kita, malahan supaya kita mengetahui persis keadaan zaman dan masa sehingga tidak ketinggalan dalam apa yang dikerjakan oleh Allah. Seandainya kita tidak mengerti, kita bisa salah dalam mengambil tindakan  Perhatikan contoh-contoh berikut ini dari Firman Allah yang menyatakan hal masa dan waktu kedatangan TUHAN dengan sangat jelas :

a. 1 Petrus 1:10-12. Rasul Petrus menjelaskan bagaimana nabi-nabi telah memeriksakan masanya dan bagaimana keadaan masa yang ditunjukkan oleh Roh Kristus...” sehingga mereka dapat mengetahui bahwa segala sesuatu yang mereka nubuatkan itu, bukannya bagi dirinya sendiri, melainkan bagi semua murid ,rasul dan pelayan - pelayan TUHAN. Dengan demikian nabi-nabi telah tahu masanya dan tidak salah mengerti. 

b. Daniel 9:2 : Daniel telah menyelidiki keadaan masanya dengan Firman Allah sehingga dia mengetahui sudah saatnya untuk TUHAN melepaskan umatNya dari perhambaan Babel. Maka Daniel berdoa supaya janji Allah ditepati dan terjadilah demikian. TUHAN mau supaya kita mengetahui masa kita supaya kita boleh juga memiliki segala janji Allah buat masa kini. 

c. Ester 4:14 : Bila membaca kitab Ester nyata sekali bahwa Allah telah mempersiapkan Ester untuk sesuatu dengan maksud tertentu pada suatu masa kelak. Mordekhai telah menyadari hal ini, bahwa di tengah-tengah penganiayaan nyata bahwa TUHAN mengadakan jalan keselamatan melalui peranan Ester, sehingga Mordekhai yang kuat beriman kepada TUHAN juga menasehatinya bahwa bahaya bila dia melalaikan kesempatan yang diberikan TUHAN kepadanya, ”' Karena jikalau engkau berdiam diri pada masa yang begini, niscaya akan datang juga penghiburan dan pertolongan bagi orang Yahudi dari pihak yang lain, 
maka engkau akan binasa kelak serta dengan segala orang isi rumah bapamu.” Maka Ester harus tahu betul-betul adakah ini masanya atau tidak. Kitapun harus menghadapi pilihan yang sama sehingga sangat penting untuk kita mengetahui keadaan zaman dan masa untuk kita bertindak atau tidak bertindak. 

d. Matius 24:3-31. Murid-murid Yesus ingin mengetahui tentang saat Yesus mau kembali sehingga mereka bertanya kepadaNya kapan zaman dan masanya perkara tersebut berlaku kelak? Lalu TUHAN Yesus menceriterakan kepada mereka berbagai-bagai tanda yang akan menunjukkan masa itu, TUHAN Yesus menegaskan, "harinya dan masanya tidak diketahui oleh siapapun ". Akan tetapi mereka akan mengetahui masanya sebagaimana digambarkan dalam contoh mengenai nabi Nuh. Nuh sudah tahu akan ada air bah sehingga membuat persiapan yang tepat. Namun TUHAN sudah tahu pasti akan datang masanya, oleh karenanya manusia penting untuk mempersiapkan diri menurut perintah TUHAN, ketika tibanya saat air bah, Nuh sekeluarga memasuki bahtera dan selamat sedangkan seluruh manusia yang lain binasa sebab "'tiadalah mereka itu sadar'' akan masanya. "'Maka sebagaimana keadaan pada zaman Nuh itu, demikian juga hal kedatangan Anak Manusia."' 

e. 1 Tesalonika 5:1-11, Rasul Paulus dalam surat Tesalonika ini kepada jemaat di Tesalonika berkata, "Tetapi dari hal segala zaman dan masa itu, hai saudara-saudaraku, tak usahlah dituliskan kepadamu. Karena kamu sendiri mengetahui bahwa hari TUHAN seperti pencuri pada waktu malam ...” Paulus di sini menguraikan perbedaan antara keadaan orang percaya dan yang tidak percaya. Bagi orang yang tidak percaya, kedatangan Yesus akan tiba-tiba seperti kedatangan pencuri pada malam hari, akan tetapi bagi orang orang percaya, yang adalah ''anak-anak terang dan anak-anak siang'" kedatangan Yesus tidak akan ""menimpa kamu seperti seorang pencuri.” Oleh sebab itu Paulus menganjurkan, ''biarlah jangan kita tidur seperti orang-orang lain...."" 

f. Roma 13:11-12. Kepada sidang Jemaat Roma, Paulus juga memberi nasehat agar supaya mereka berjalan dalam terang dan siap sedia, "'sedang kamu mengetahui keadaan masa sekarang ini, bahwa waktunya sudah tiba, kamu patut bangun daril tidur... waktunya sudah jauh malam, dan siang sudah dekat...” 


BAGAIMANA CARANYA UNTUK KITA MENGETAHUI SEGALA ZAMAN DAN MASA?


Orang-orang percaya yang ingin mengerti dan mengetahui akan segala zaman dan masa hanya akan memperolehnya melalui Firman Allah dan kuasa Roh Kudus. Pengetahuan di luar kedua sumber ini adalah pengetahuan yang menyesatkan. Kedua hal ini, Firman dan Roh bekerja bersama, dan tidak mungkin bertentangan. 



  •   Firman TUHAN


a. Daniel 9:2. Daniel telah mengerti zamannya oleh karena menyelidiki Firman Allah yang diterangi oleh kuasa Roh Kudus.(Gabriel). 
Daniel 2:20-23, Daniel 8:15-27,  Daniel 10:14, Daniel 12:4. 

b. Yehezkiel 12:21-28. Setiap nubuat, mimpi dan khayal yang benar dari TUHAN pasti akan genap pada masa yang ditentukan baginya. Firman TUHAN tidak berdusta dan tidak akan lambat, baca juga Habakuk 2:3.

  •  Roh Kudus


a. 1 Korintus 26-16. Mengerti perkara-perkara rohani adalah di luar kesanggupan manusia jasmani, biarpun mempunyai pendidikan tertinggi. Rasul Paulus adalah seorang cendekiawan pada masanya tetapi segala pengetahuannya dia hanya menganggap sebagai sampah dalam hal mengerti perkara-perkara dunia. Paulus telah mengetahui bahwa hal-hal rohani, yang hanya dapat dimengerti oleh kuasa Roh Kudus. Orang duniawi tidak menerima barang yang dari Roh Allah itu, karena perkara itu menjadi kebodohan baginya, dan tidak dapat mengenalnya, sebab perkara itu diselidiki secara rohani." 

b. Kisah Para Rasul 1 6-8.

Murid-murid Yesus untuk kedua kalinya menanyakan tentang soal masa dan waktu. Ternyata mereka belum juga mengerti akan masa dan waktu pemulihan kerajaan Allah sehingga mereka bertanya kepada Yesus, ''pada masa inikah TUHAN membangunkan pula kerajaan bagi bani Israel ?” Dalam ayat 7 Yesus menjelaskan kepada mereka bahwa tidak dapat mereka mengetahuinya sebab KUASA mengetahui segala hal itu adalah dalam tangan Bapa. Lalu Yesus menyambung dengan janji bahwa mereka akan memiliki KUASA itu apabila mereka sudah dipenuhi dengan Roh Kudus. Sebelum mereka menerima janji Bapa itu, mereka tidak dapat mengalami ataupun mengerti kuasa Bapa itu. Maka setelah mereka diurapi dengan Roh Kudus baru mereka dapat mengerti tentang soal zaman dan masa, seperti kita lihat di sidang Tesalonika (1 Tesalonika 5:1) dan sidang Roma (Roma 13:11). Firman Allah telah mendampingi mereka selama tiga setengah tahun tetapi pada waktu itu mereka membutuhkan Urapan untuk memberi kepada mereka pengetahuan, pengertian dan ilham. Demikianlah pekerjaan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus kepada murid-muridNya itu. Baca juga Yohanes 14:26, Yohanes 16:12-15. Roh Kudus akan menerangi lebih jauh kepada mereka berdasarkan segala perkataan Yesus, maka tanpa Roh Kudus pengetahuan dan pengalaman kita akan kurang lengkap untuk mengerti rahasia-rahasia Allah dengan sepenuhnya, kita harus penuh dengan Roh Kudus. Kita harus mengalami baptisan Roh Kudus itu. Matius 3:11, Kisah Para Rasul 1:4-8. Perhatikan apa yang dialami Petrus langsung setelah menerima kuasa Roh Kudus itu, dia dapat mengetahui akan masa dan ketika penggenapan nubuatan Nabi Yoel, bahkan sampai ke Akhir Zaman. Kisah Para Rasul 2:1-18. 

Oleh karena itu, pada akhir zaman ini sangat penting untuk kita menggali lagi secara terus-menerus untuk mengetahui segala rahasia Firman Allah serta memohon kuasa Roh Kudus untuk mengilhami kita dengan pengertiannya. Tanggung-jawab kita berat, khususnya bagi setiap orang yang menjadi seorang hamba TUHAN. Dengan pengertian tentang masa kita dan dengan mengetahui apa yang Firman TUHAN telah nubuatkan maka kita harus meniupkan Nafiri Allah memberitakan bahaya-bahaya yang akan datang pada akhir zaman supaya jangan umat TUHAN binasa melainkan beroleh kehidupan dan kemenangan. Kalau kita melalaikan tanggung-jawab kita sebagai orang yang menantikan hari TUHAN maka TUHAN akan menuntut darah mereka dari pada kita. (Yehezkiel 33:1-20).


Kesimpulan Akhir :

Kedatangan TUHAN yang kedua kali bukanlah hal yang harus ditakuti, tetapi sesuatu yang dinantikan dengan penuh sukacita oleh umat percaya. Itu adalah penggenapan dari janji TUHAN untuk memulihkan hubungan manusia dengan-Nya secara sempurna dan memberikan kehidupan kekal di hadirat-Nya.

Sebagai umat Kristen, panggilan kita adalah tetap berjaga-jaga, hidup dalam kekudusan, dan membawa terang Kristus ke dalam dunia yang gelap. Mari kita terus menantikan kedatangan-Nya dengan hati yang siap dan hidup yang berbuah bagi kemuliaan Allah.

"Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, TUHAN Yesus!" (Wahyu 22:20).

Kedatangan TUHAN kedua kali adalah penggenapan akhir dari rencana keselamatan Allah bagi dunia. Meski waktu-Nya tidak diketahui, janji itu adalah kepastian. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup dengan iman, kasih, dan pengharapan, sambil terus berupaya menjadi alat kasih Allah di dunia ini.

Mari kita jadikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada-Nya, sehingga pada saat Kristus datang, kita akan disambut dengan kata-kata:
"Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia!" (Matius 25:21).





0 Response to "Masa Dan Waktu Kedatangan Tuhan Kedua Kali"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Persegi

Iklan Tengah Artikel 2

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8166554209669713" crossorigin="anonymous">

Iklan Bawah Artikel